Selama masa pandemi pemerintah mengeluarkan kebijakan bagi para pelajar untuk melaksanakan study from home sejak tanggal 18 Maret 2020. Bahkan hingga sekarang, kebijakan Belajar dari Rumah masih dijalankan, sehubungan dengan pandemi yang belum usai.
Salah satu masalah pembelajaran yang muncul seiring dengan berjalannya program ‘Belajar Daring’ ini adalah seringkali siswa enggan untuk bertanya tentang materi yang telah dipaparkan oleh guru sebelumnya.
“Coba kamu jawab pertanyaan saya berikut ini ?” Demikian salah satu pertanyaan yang muncul dari seorang guru kepada muridnya di kelas pada suatu hari. Sekilas tidak ada yang aneh dengan situasi tersebut, karena kondisi itu adalah kondisi alamiah yang muncul dalam pembelajaran di kelas sehari-hari.
Akan tetapi, tanpa sadar ternyata kecenderungan seorang guru akan selalu bertanya kepada siswanya dan jarang terjadi hal sebaliknya. Sangat jarang siswa bertanya kepada guru mengenai materi atau informasi seputar mata pelajaran yang sedang dipelajari.
Bahkan, ketika guru bertanya “apakah ada yang ingin bertanya”, para siswa tetap diam seribu bahasa. Budaya bertanya belum menjadi kebiasaan yang mendarah daging dalam pembelajaran di sekolah-sekolah di negeri yang sudah lebih dari 70 tahun merdeka ini.
•Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, beberapa diantaranya adalah :
- Tidak Tertarik
Karena mereka tidak tertarik dengan topik pembelajaran yang diajarkan guru tersebut, atau bisa juga karena siswa menganggap tidak ada manfaat mempelajari topik tersebut dengan kehidupan sehari-hari.
- Tidak Paham
Seringkali siswa tidak paham sedikitpun tentang yang ia pelajari. Baik karena mereka tidak benar-benar memperhatikan guru yang sedang mengajar, atau karena metode mengajar guru yang kadang sulit untuk mereka pahami.
Bukan hanya tidak memahami pelajaran, seringkali siswa tidak memahami apa yang menjadi kesulitan dirinya selama belajar atau selama mengikuti pelajaran di kelas.
- Pasif
Siswa pasif disebabkan mereka tidak terbiasa berpikir kritis, mereka menerima apa adanya tentang semua yang ia dengar, baca, amati. Namun, ia tidak bisa mengolah informasi tersebut lebih lanjut untuk menjadi sebuah pertanyaan.
Tidak hanya itu, siswa pasif juga dapat disebabkan karena memang tidak pernah belajar di rumah, sehingga tak pernah menemukan masalah.
- Sudah Mengerti
Terkadang alasan mengapa siswa enggan untuk bertanya adalah karena mereka sudah mengerti tentang apa yang dijelaskan guru. Untuk yang ini, sepertinya tidak menjadi masalah.
- Takut
Siswa mungkin takut pertanyaan yang akan diajukan malah akan membuatnya malu karena ia tidak bisa mengemukakan permasalahannya dengan baik. Lebih parahnya lagi, ia tidak juga mencari penyelesaian dari sumber lain.
- Kritik Tidak Membangun
Bisa jadi yang menyebabkan siswa enggan bertanya adalah karena guru yang mengajarnya. Guru semacam ini biasanya sering mengkritik pertanyaan siswa dan tidak membantu memperbaiki pertanyaan siswa.
- Cara guru bertanya
Sering guru bertanya seenaknya ketika sedang mengajar. Siswa menjadi bingung mau menjawab apa. Pertanyaan guru datangnya mendadak, membuat siswa terkejut dan meningkat adrenalinnya.
Kalimat yang digunakan guru tidak dimengerti oleh siswa. Nada dan intonasi guru tidak tepat saat mengajukan pertanyaan. Masih banyak hal lain yang berkait dengan cara guru bertanya.
- Sikap guru dalam mengajar
Sikap guru yang cenderung otoriter dalam mengajar sering berdampak psikologis yang rumit terhadap siswa. Siswa akhirnya berprinsip lebih baik banyak diam daripada berbicara. Mereka jadi takut salah menjawab pertanyaan guru.
- Budaya mencemooh di kelas
Ini adalah budaya siswa yang sulit dikikis habis dari diri siswa. Jika ada siswa bertanya maka temanya sering mentertawakan. Jika mau menjawab pertanyaan guru dan kebetulan salah jawabannya dicemooh oleh teman lain dengan mengeluarkan suara koor mencemooh.
- Minder
Kadang dalam setiap kelas ada saja siswa yang dominan dibanding yang lain, akhirnya siswa lainnya menjadi minder untuk mengajukan pertanyaan.
Beberapa alasan tersebut yang melatarbelakangi mengapa siswa sulit bertanya khususnya pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan memerlukan pemahaman yang dalam. Membangun budaya membaca, kemudian memahami bacaan tersebut dan tahap lanjutnya adalah menuliskan apapun hasil pemikiran yang didapat dari bacaan menjadi rangkaian hal yang dapat dilakukan agar kesulitan siswa bertanya dapat diminimalisir.
Sumber :
[1] Mantrapendidikan. 2020. Mengapa Siswa Enggan Bertanya. Diakses pada 17 Maret 2021, dari https;//www,matrapendidikan,com/2014/02/mengapa-siswa-enggan-bertanya,html?m=1
[2] Gafar, Muhammad. 2016. Kenapa Kita Jarang Bertanta di Kelas. Diakses pada 17 Maret 2021, dari https;//www,qureta,com/post/kenapa-kita-jarang-bertanya-di-kelas