Porang, saat ini tengah populer dibicarakan oleh masyarakat setelah sebelumnya muncul berita petani di desa Kepel, Jawa Timur yang menjadi miliarder berkat berbisnis porang.
Kementerian Pertanian menulis dalam laman resminya, tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor.
Catatan Badan Karantina Pertanian menyebut ekspor porang pada tahun 2020 tercatat sebanyak 861 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 19,1 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lainnya.
Harga Porang bisa mencapai Rp 2.500 untuk satu umbi dengan berat 4 kilogram. Untuk luas 1 hektare bisa ditanam sebanyak 6.000 bibit, sehingga bisa menghasilkan 24 ton/hektare.
Sangat menarik bukan? Selain menguntungkan dalam hal ekonomi, porang ini juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berkut adalah beberapa penjelasannya.
Sumber bahan pangan sehat
Uumbi porang bisa digunakan sebagai bahan tepung alternatif karena banyak mengandung glukomanan. Tepung porang kering memiliki komposisi 49-60 persen serat glukomanan, 10-30 persen pati, serta 2-5 persen serat tak larut air. Selain itu, porang tidak mengandung karbohidrat dan gluten, sehingga cocok bagi pemilik alergi gluten, penderita diabetes, maupun orang yang sedang diet rendah kalori.
Menurunkan kadar kolesterol
Senyawa glukomanan ternyata juga efektif untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Studi ini melibatkan 22 penderita diabetes tipe 2 yang diberi suplemen konyaku glukomanan. Dalam studi tersebut, ternyata suplemen konyaku glukomanan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan penurunan kadar LDL dalam darah, lantas mampu untuk menurunkan risiko penyakit pembuluh darah seperti stroke dan jantung.
Menurunkan kadar gula darah
Glukomanan memiliki manfaat untuk menurunkan faktor risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta resistensi insulin. Glukomanan dapat meningkatkan tingkat penyerapan nutrisi dalam usus kecil. Sehingga, sensitivitas insulin ikut meningkat. Dalam sebuah penelitian lain, ditemukan bahwa konsumsi suplemen yang mengandung senyawa glukomanan juga dapat mencegah pembentukan plak dalam pembuluh darah.
Mengatasi sembelit
Glukomanan yang terdapat dalam porang dapat membantu mengatasi masalah sembelit kronis. Hasil penelitian menunjukkan, penderita sembelit yang diberi glukomanan selama 10 hari, frekuensi buang air besarnya bisa kembali normal.
Menurunkan berat badan
Pemberian suplemen glukomanan efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam penelitian ini, sebanyak 30 pasien obesitas menjalani diet rendah kalori 1.200 kkal selama 60 hari ditambah konsumsi glukomana. Selang empat bulan, bobot berlebih dan tingkat trigliserida tinggi pada pasien obesitas tersebut menurun secara signifikan. Kendati berat badan turun, hal yang menarik adalah kandungan zat besi, kalsium, tembaga, dan sengnya tidak berubah.
Referensi:
cnnindonesia.com
hot.liputan6.com
health.kompas.com