//Mengenal Huacachina, Desa Yang Didirikan di Sekitar Oasis di Tengah Gurun

Mengenal Huacachina, Desa Yang Didirikan di Sekitar Oasis di Tengah Gurun

Ketika mendengar kata gurun, banyak yang akan mengingat sejumlah daerah di Afrika, Mongolia, dan juga Arab. Namun, gak banyak yang tahu, jika di Amerika Selatan juga merupakan daerah dengan banyak gurun.

Salah satunya di Peru yang, di mana 10 persen dari negara ini merupakan area gurun. Peru menawarkan pesona gurun terbaiknya dengan desa oase yang memukau, yaitu Huacachina. Desa kecil ini berdiri mengitari oase yang luas di tengah gurun, lho.

Keberadaaan desa Huacachina erat dengan adanya sebuah mitos lokal mengenai asal-usulnya. Menurut mitos, di lokasi Huacachina dulunya ada seorang putri kerajaan diserang oleh para pemburu saat mandi di oasis Putri tersebut kemudian kabur dan bukit-bukit pasir tercipta di belakangnya saat ia lari untuk mencegah pemburu tidak mendekat. Bahkan ada cerita pula bahwa sang putri masih hidup di oasis sebagai putri duyung.

Huacachina saat ini dikenal sebagai destinasi wisata yang terkenal bahkan hingga di kalangan turis luar negeri. Biasanya, turis melakukan aktifitas seperti seluncur pasir atau berkendara keliling gurun.

Pemandangan di Huacachina memang memanjakan mata. Dari danaukita bisa melihat hamparan air berwarna biru kehijauan dan barisan pohon palem yang mengelilingi desa dengan diselingi bangunan restoran serta hotel.

Tepat di oasisnya sendiri, turis bisa menikmati keindahan desa melalui perahu. Jika ingin bermain air, berenang pun bisa dilakukan. Air di Danau Huacachina biasanya hangat namun masih lebih sejuk ketimbang udara pada siang hari.

Meski indah, masa depan Danau Huacachina dalam tanda tanya. Ketinggian air secara konsisten terus berkurang hingga masyarakat mencoba menambah airnya dengan mengalirkan dari sumber lain. Upaya ini tentu memakan biaya sehingga mempertahankan keindahan Oasis ini jelas tidak akan mudah.