Jika Anda penasaran dengan daun yang satu ini tidak ada salahnya untuk mencoba di rumah, dan bisa dibuat menjadi teh. Ya, efek samping daun mangga ternyata tidak ada, tetapi sebaliknya, manfaat dari daun yang mudah ditemukan ini sangat luar biasa.
Pohon mangga adalah salah satu pohon yang sering kita jumpai, bahkan di pinggir jalan pun saat ini sudah banyak ditanam. Daun mangga hijau muda sangat empuk, bahkan biasa dijadikan salah satu bahan masakan dan dimakan di beberapa kebudayaan.
Daun mangga justru sangat sangat bergizi, tidak kalah dengan buahnya, dan juga digunakan untuk membuat teh dan suplemen. Di Tiongkok dan India, daun mangga menjadi bagian pengobatan herbal selama ribuan tahun. Dan bisa mengobati beragam masalah kesehatan, apa saja?
Mangga atau Mangifera indica, baik batang, kulit kayu, daun, akar dan buahnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Daunnya secara khusus dipercaya dapat membantu mengobati diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.
Berikut 8 manfaat dan kegunaan daun mangga dikutip ikutrame.com dari Healthline, yang didukung oleh sains.
8 Manfaat Daun Mangga untuk Kesehatan
- Kaya akan senyawa tumbuhan
Daun mangga mengandung beberapa senyawa tumbuhan bermanfaat, termasuk polifenol dan terpenoid. Terpenoid penting untuk penglihatan optimal dan kekebalan tubuh. Mereka juga antioksidan, yang melindungi sel Anda dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.
Sedangkan polifenol memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka meningkatkan bakteri usus dan membantu mengobati atau mencegah kondisi seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Mangiferin, polifenol yang ditemukan di banyak tanaman tetapi dalam jumlah yang sangat tinggi pada mangga dan daun mangga, memiliki banyak manfaat. Di antaranya obat potensial untuk tumor, diabetes, penyakit jantung, dan kelainan pencernaan lemak.
- Memiliki sifat anti-inflamasi
Banyak manfaat potensial daun mangga yang dihasilkan dari sifat anti-inflamasi mangiferin. Meskipun peradangan adalah bagian dari respons imun normal tubuh Anda, peradangan kronis dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Dalam sebuah penelitian, ekstrak daun mangga yang diberikan kepada tikus pada 2,3 mg per pon berat badan (5 mg per kg) membantu menangkal biomarker oksidatif dan inflamasi yang diinduksi secara artifisial di otak. Meski begitu, studi manusia dibutuhkan
- Melindungi dari penambahan lemak tubuh
Ekstrak daun mangga dapat membantu mengelola obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik dengan mengganggu metabolisme lemak. Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa, ekstrak daun mangga menghambat penumpukan lemak di sel jaringan.
Studi lain pada tikus menunjukkan bahwa sel yang diobati dengan ekstrak daun mangga, memiliki tingkat timbunan lemak yang lebih rendah. Dan tingkat adiponektin yang lebih tinggi. Adiponektin adalah protein pensinyalan sel yang berperan dalam metabolisme lemak dan regulasi gula dalam tubuh.
- Membantu memerangi diabetes
Daun mangga dapat membantu mengelola diabetes karena pengaruhnya terhadap metabolisme lemak. Kadar trigliserida yang meningkat sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Sebuah studi pada tikus menemukan bahwa pemberian 45 mg per pon berat badan (100 mg per kg) ekstrak daun mangga, mengurangi hiperlipidemia. Ini suatu kondisi yang ditandai dengan tingkat trigliserida dan kolesterol yang sangat tinggi.
- Memiliki sifat antikanker
Berbagai ulasan menunjukkan bahwa mangiferin dalam daun mangga memiliki potensi antikanker, karena melawan stres oksidatif dan melawan peradangan. Studi tabung reaksi menunjukkan efek spesifik terhadap leukemia dan kanker paru-paru, otak, payudara, leher rahim dan prostat.
Ingatlah bahwa hasil ini masih awal dan daun mangga tidak boleh dianggap sebagai pengobatan kanker.
- Mengobati sakit maag
Daun mangga dan bagian lain dari tanaman secara historis telah digunakan untuk bantuan sakit maag dan kondisi pencernaan lainnya. Sebuah penelitian pada hewan pengerat menemukan bahwa, pemberian ekstrak daun mangga secara oral pada 113–454 mg per pon (250–1.000 mg per kg) berat badan menurunkan jumlah asam lambung.
- Menjaga kesehatan kulit
Ekstrak daun mangga dapat mengurangi tanda-tanda penuaan kulit karena kandungan antioksidannya. Ekstrak mangga yang diberikan secara oral pada 45 mg per pon (100 mg per kg) berat badan meningkatkan produksi kolagen. Dan secara signifikan memperpendek panjang kerutan kulit.
- Bermanfaat bagi rambut
Daun mangga dikatakan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut, dan ekstrak daun mangga dapat digunakan dalam beberapa produk rambut. Namun, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Meski begitu, daun mangga kaya akan antioksidan, yang dapat melindungi folikel rambut Anda dari kerusakan. Pada gilirannya, ini dapat membantu pertumbuhan rambut.
Cara menggunakan daun mangga
Meskipun daun mangga bisa dimakan segar, salah satu cara yang paling umum untuk mengkonsumsinya adalah dengan teh.
Untuk membuat teh daun mangga Anda sendiri di rumah, rebus 10–15 daun mangga segar dalam 2/3 gelas (150 mL) air. Jika daun segar tidak tersedia, Anda dapat membeli kantong teh daun mangga dan teh daun lepas.
Terlebih lagi, daun mangga tersedia dalam bentuk bubuk, ekstrak dan suplemen. Bubuk daun mangga dapat diencerkan dengan air dan diminum, digunakan dalam salep kulit, atau ditaburkan dalam air mandi.