Lalat buah (Bactrocera sp.) adalah hama yang banyak menyerang buah-buahan dan sayuran, termasuk tanaman cabai. Serangan lalat buah diperkirakan mencapai 4.790 ha dengan kerugian Rp21,99 miliar. Lalat buah merupakan salah satu hama penyebab gagalnya panen buah.
Lalat buah dewasa ukurannya sedang dan berwarna kuning dan sayapnya datar. Pada tepi ujung sayap ada bercak-bercak cokelat kekuningan. Abdomennya ada pita-pita hitam, sedangkan toraksnya ada bercak-bercak kekuningan. Ovipositornya terdiri dari tiga ruas dengan bahan seperti tanduk yang keras.
Lalat buah biasanya bertelur langsung pada buah dan sayuran yang membusuk atau di dalam saluran pembuangan yang tidak dijaga kebersihannya . Hama ini dapat menghasilkan hingga 500 keturunan selama musim kawin, dan hanya butuh waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan seluruh siklus hidupnya. Dengan demikian, populasi lalat buah akan cepat tak terkendali.
Lalat buah muncul karena tertarik pada makanan yang membusuk atau berfermentasi seperti buah-buahan matang, sayuran layu, sisa makanan, dan minuman fermentasi, serta tempat lembap seperti saluran pembuangan.
Lalat buah sejatinya dapat ditemukan berkembang biak di mana saja di tempat yang lembab, dan terdapat bahan organik yang membusuk dapat ditemukan – termasuk di dalam saluran pembuangan air kamar mandi Anda.
Cara Efektif Mengendalikan Lalat Buah
Berikut 4 cara mengatasi lalat buah yang efektif
1. MEMBUAT PERANGKAP LALAT BUAH
Bahan yang dibutuhkan:
Botol plastik bekas, metil eugenol (atraktan/penarik lalat), kapas, dan air sabun.
Cara Membuat Perangkap
a. Lubangi botol plastik di bagian atas.
b. Celupkan kapas ke dalam metil eugenol, lalu masukkan ke dalam botol.
c. Isi botol dengan air sabun secukupnya.
d. Gantung perangkap di sekitar tanaman yang rentan serangan lalat buah.
Cara kerja:
Lalat buah akan tertarik oleh bau metil eugenol, masuk ke dalam botol, dan terperangkap dalam air sabun.
2. JAGA SANITASI KEBUN
Tujuan: Mencegah lalat buah berkembang biak dan menyebar.
Langkah-langkah:
a. Kumpulkan dan buang buah yang jatuh atau busuk di sekitar kebun.
c. Buang buah yang terinfeksi lalat buah (biasanya ada bekas tusukan dan membusuk).
d. Kubur atau bakar buah-buah yang terinfeksi untuk memutus siklus hidup lalat buah.
3. MEMBUNGKUS BUAH
Manfaat:
Melindungi buah dari serangan lalat buah dan mengurangi penggunaan pestisida.
Bahan yang dibutuhkan:
Kantong plastik transparan, kertas koran, atau kain kasa.
Cara Pembungkusan
a. Bungkus buah yang masih muda dengan kantong plastik atau kain kasa.
c. Pastikan bungkusan tertutup rapat untuk mencegah lalat buah menyentuh buah.
4. PENYEMPROTAN PESTISIDA
Kita bisa menggunakan Pestisida Organik atau Kimia untuk mengendalikan Lalat Buah
a. Insektisida Organik:
Gunakan larutan daun mimba atau bawang putih yang dihaluskan dan dicampur air.
Semprotkan pada buah dan daun tanaman.
b. Insektisida Kimia:
– Gunakan insektisida yang mengandung bahan aktif seperti dimetoat atau profenofos
– Ikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera pada kemasan.
– Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
Tips Tambahan:
– Lakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup lalat buah.
– Tanam tanaman penarik predator alami lalat buah, seperti bunga marigold.
– Pantau kebun secara rutin untuk mendeteksi serangan lalat buah.