Salah satu usaha pemeliharaan yang wajib dilakukan oleh petani adalah pemupukan. Ada beragam jenis pupuk yang bisa digunakan dalam pemeliharaan tanaman, misalnya pupuk urea, pupuk NPK, pupuk kalium, pupuk kandang, pupuk boron, dan masih banyak lagi.
Petani sudah sepatutnya mengetahui kandungan dan kegunaan dari jenis-jenis pupuk tersebut untuk tanaman. Salah satu jenis pupuk yang perlu diperhatikan oleh petani dalam pengaplikasiannya adalah pupuk boron (B).

Pupuk boron adalah pupuk yang mengandung mikronutrien esensial boron atau borat. Boron merupakan unsur yang hanya diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tanaman, namun dapat berakibat fatal bila kekurangan unsur ini.
Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, nyatanya kegunaan pupuk boron ini sangat beragam. Berikut adalah beberapa kegunaan pupuk boron untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Membantu Pembentukan Sel
Salah satu kegunaan pupuk boron adalah membantu dalam pembentukan sel. Pembentukan sel yang optimal secara langsung mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk boron adalah salah satu jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar.

Berperan dalam Polinasi dan Produksi Benih
Selain pembentukan sel, kegunaan pupuk boron yang lain adalah membantu polinasi dan produksi benih. Polinasi atau proses transfer serbuk sari dari benang sari rupanya juga dipengaruhi oleh mikronutrien borat atau boron. Kelangsungan polinasi ini kemudian akan mempengaruhi tingkat produksi benih suatu tanaman.
Sintesis Protein
Salah satu kegunaan pupuk boron yang paling penting adalah pembentukan protein. Boron atau borat memiliki peran dalam sintesis protein yang dibutuhkan oleh tanaman itu sendiri. Tak hanya itu, sintesis protein juga berpengaruh terhadap hasil panen tanaman.
Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, kekurangan unsur boron rupanya mampu menyebabkan berbagai abnormalitas pada tanaman. Gejala khas yang ditunjukkan oleh suatu tanaman jika kekurangan unsur boron adalah tanaman tumbuh kerdil, adanya cabang yang berhimpit (dempet) dan juga rontoknya bunga-bunga.

Jika sudah terlihat tanda-tanda seperti di atas, ada baiknya untuk segera mengaplikasikan pupuk boron pada tanaman. Pupuk boron ini sangat mudah untuk diaplikasikan. Berbeda dengan pupuk lain yang harus dibuatkan alur di sekitar tanaman yang hendak dipupuk, pupuk boron cukup ditaburkan di tanah atau media tanam.
Berikut adalah dosis pupuk boron yang umumnya digunakan untuk beberapa jenis tanaman.
- Sayur-sayuran: 1-5 kg/Ha
- Buah-buahan: 5-8 kg/Ha
- Tanaman perkebunan: 10-15 kg/Ha
- Bunga: 5-8 kg/Ha
- Padi: 5-8 kg/Ha
- Jagung dan tembakau: 4-6 kg/Ha
- Cabai, tomat, kapas: 8-10 kg/Ha

Pupuk B yang sudah biasa dikenal adala Borax ( Na2B4O710H2O ) dan Boric acid (H3BO3 ). Serta sumber2 lain yang sudah ada baik dalam bentuk B tunggal atau CaB cair maupun bentuk tepung lain yang mudah larut dan tersedia bagi tanaman.
Perlu diketahui bahwa pupuk boron ini merupakan salah satu pupuk yang peredarannya diawasi dan juga dibatasi oleh pemerintah, sehingga perlu diaplikasikan secara bijaksana pada tanaman.