//Astaga! Saat Bersin Ternyata Jantung Kita Akan Berhenti Berdetak?

Astaga! Saat Bersin Ternyata Jantung Kita Akan Berhenti Berdetak?

Bersin adalah salah satu respons alami yang terjadi di tubuh. Ada anggapan bahwa saat bersin maka jantung pun akan berhenti berdetak. Benarkah seperti itu?

Bersin merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung. Saat bersin, lelangit (“palate”) lembut dan uvula lendut sementara belakang lidah naik untuk menutup sebagian rute ke mulut agar udara yang disingkirkan dari paru-paru bisa dikeluarkan melalui hidung. Oleh karena penutupan mulut adalah sebagian, sejumlah besar udara ini biasanya juga dikeluarkan melalui mulut

Bersin biasanya sering dihubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Tetapi sebenarnya ini bukan hanya gejala penyakit influenza saja ini juga merupakan gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis, dan selesma). Kadang kala kita bersin ketika pilek, ingus akan terdorong keluar dari dalam hidung. Ini dapat menularkan virus kepada orang disekitar kita. Untuk itu tutuplah mulut dan hidung dengan saputangan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Beberapa hal diketahui bisa menyebabkan orang bersin seperti adanya iritasi pada hidung akibat debu, lada, bubuk atau serbuk sari, infeksi virus seperti flu, inhalasi dengan obat kortikosteroid dan paparan sinar matahari (dikenal dengan refelks bersin fotik).

Tapi kabar mengenai jantung berhenti saat orang bersin adalah tidak benar, tekanan dalam dada saat orang bersin hanya mengubah tekanan pada denyut jantung tapi tidak membuatnya berhenti, seperti dikutip dari Menshealth.

Donna Griffiths dari Worcestershire, Inggris memegang serangan bersin terpanjang yaitu selama 978 hari antara Januari 1981 sampai September 1983. Awalnya ia bersin setiap menit lalu ia mengalami bersin setiap 5 menit.