//Cara Mudan dan Praktis Budi Daya Kangkung Darat | Bisa Diaplikasikan Juga di Rumah Lohh…

Cara Mudan dan Praktis Budi Daya Kangkung Darat | Bisa Diaplikasikan Juga di Rumah Lohh…

Umumnya terdapat dua jenis kangkung yang dijual di pasar, yakni kangkung yang dipotong bagian akarnya dan juga kangkung yang masih terikat beserta akarnya. Lantas, apa perbedaannya?

Kangkung yang telah dipotong akarnya adalah jenis kangkung air, sedangkan kangkung yang masih terikut akarnya adalah jenis kangkung darat. Kedua jenis kangkung ini sama sama mudah untuk dibudidayakan.

Budi daya kangkung darat dapat dilakukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, budi daya kangkung darat harus mendapatkan curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji dan stek. Namun khusus untuk kangkung darat, para petani biasa melakukannya dengan biji.

Berikut adalah tahapan umum yang sering dilakukan saat membudidayakan kangkung darat.

Pemilihan benih

Benih kangkung darat yang baik adalah benih yang daya tumbuhnya lebih dari 95 persen dan tumbuhnya tegak setidaknya hingga umur 8 minggu. Usahakan tidak menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun, karena produktivitasnya akan menurun.

Alternatif benih yang bisa digunakan adalah varietas Sutera dan Bangkok yang sudah sangat baik di tingkat masyarakat atau varietas lokal yang memiliki daya penyesuaian lebih baik dibandingkan dengan varietas lain.

Persiapan lahan

Diawali dengan menggemburkan dan membersihkan lahan dari gulma. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan dengan petak lahan. Tinggi bedengan 25-30 cm dengan jarak antar bedengan 50-60 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan.

Lahan selanjutnya diberi pupuk kandang dari kotoran sapi, kambing ataupun ayam. Pupuk dari kotoran ayam baik digunakan karena dapat terurai lebih cepat sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang memiliki siklus panen cepat. Pupuk ditebarkan di atas bedengan, kira-kira 10 ton per ha. Selanjutnya didiamkan selama 2-3 hari.

Penanaman

Penanaman kangkung darat dapat dilakukan dengan cara ditugal ataupun ditebar langsung. Sementara untuk cara penyemaian terlebih dahulu dirasa tidak terlalu ekonomis untuk dilakukan dalam budidaya kangkung darat.

Jika menggunakan cara tugal, maka jarak antara lubang tugal adalah 10 x 5 cm, setiap lubang diisi 2-3 biji benih. Penugalan tidak perlu terlalu dalam, karena budidaya kangkung darat tidak memerlukan perakaran yang terlalu kuat. Sementara itu, jika menggunakan cara tebar maka benih cukup ditebarkan langsung di atas bedengan tanah. Cara ini memerlukan pekerja yang terampil agar hasil tebar merata.

Pemeliharaan

Bagian pemeliharaan yang paling penting untuk dilakukan adalah pengairan. Kangkung darat ini sangat membutuhkan air, terutama jika ditanam saat musim kemarau. Sementara itu, kangkung darat sebenarnya tidak membutuhkan pemupukan tambahan, terlebih jika lahan tanam yang digunakan adalah bekas dari tanaman kacang-kacangan.

Pemupukan susulan hanya perlu dilakukan jika daun tanaman kangkung berwarna hijau pucat atau pudar. Kotoran ayam yang kaya akan nitrogen adalah pupuk terbaik untuk memupuk kangkung darat karena tanaman kangkung sangat responsif terhadap nitrogen.

Cara pemeliharaan lainnya adalah dengan mengendalikan OPT seperti gulma, hama dan juga penyakit. Pengendalian gulma cukup dilakukan dengan penyiangan. Sementara untuk mengendalikan hama dan penyakit, sangat disarankan untuk tidak menggunakan pestisida kimia. Pengendalian cukup dilakukan dengan cara mekanis seperti membuat perangkap ataupun menggunakan pestisida organik.

Pemanenan

Kangkung darat dapat dipanen saat umur 30-45 hari sejak masa tanam benih. Cara memanennya adalah dengan mencabut kangkung bersamaan dengan akarnya. Setelah itu akar kangkung dapat dicuci hingga bersih sebelum dipasarkan.

Umumnya, harga kangkung di pasaran relatif murah jika dibanding dengan jenis sayuran lain. Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya kangkung darat secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.