Air menjadi kebutuhan mutlak yang harus disediakan karena peran air sangat penting untuk kelangsungan hidup dan produktivitas tanaman. Air diperlukan untuk memacu pertumbuhan, pembentukan bunga dan buah, serta perkembangan tanaman yang berkelanjutan.
Akan tetapi, banyak orang awam yang masih belum paham waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman. Sehinga, kebanyakan dari mereka akan sembarangan dalam memberikan air pada tanaman.
Penyiraman tanaman harus dilakukan dengan benar dan tepat agar air yang diberikan bisa membantu tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Penyiraman tanaman sebaiknya dilakukan pagi hari saat matahari belum terlalu terik, biasanya berlangsung pada pukul 08:00-10:00. Jika tanaman perlu disiram sebanyak dua kali sehari, penyiraman kedua dapat dilakukan sore hari pukul 16:00-18:00.
Penyiraman yang dilakukan ketika matahari sedang terik dapat menyebabkan tanaman menjadi stres karena tingkat penguapan yang terjadi cukup tinggi.
Namun, jika di pagi hari tidak sempat menyiram tanaman, penyiraman masih bisa dilakukan di waktu sore hari. Penyiraman ini boleh dilakukan hanya ketika sedang keadaan darurat. Sebaiknya, tetap usahakan menyiram di pagi hari.
Penyiraman di pagi hari cukup penting bagi tanaman karena tanaman membutuhkan banyak air untuk melewati hari yang panjang. Seluruh air yang diberikan ketika pagi hari akan digunakan oleh tanaman dengan maksimal. Sementara itu, air yang diberikan di sore hari tidak bisa digunakan secara maksimal oleh tanaman.
Selain itu, penyiraman yang dilakukan dari atas tanaman, air di daun akan menguap di siang hari. Namun, jika menyiram di sore hari, air yang menempel di daun akan mengendap di sana yang akan menyebabkan penyakit daun.
Cara menyiram juga harus diperhatikan, lebih baik menyiram tanaman dari pangkalnya dengan menggunakan penyiram atau selang air. Menyiram tanaman langsung pada akar juga dapat membatasi penguapan yang akan membuat tanaman menjadi kering.
Penyiraman tanaman sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menjaga agar media tanam tidak sampai kering atau memadat. Media yang kering atau memadat akan menghambat pembentukan bunga dan buah tanaman.
Selain faktor waktu, perlu juga untuk diperhatikan terkait volume air yang diberikan. Ada beberapa jenis tanaman yang tidak bisa menerima volume air yang tinggi. Pada dasarnya, penyiraman cukup dilakukan hingga media tanam terlihat basah, jangan sampai media tanam tersebut menjadi tergenang oleh air karena bisa menyebabkan tingkat kelembapan tinggi dan mengundang berbagai macam penyakit.
Untuk memudahkan dalam pekerjaan, menyiram tanaman dapat menggunakan sistem irigasi yang sudah disesuaikan dengan jenis tanaman dan juga kondisi lingkungan sekitar.
