//Begini Cara Memasak Sayuran Yang Benar Agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang

Begini Cara Memasak Sayuran Yang Benar Agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang

Informasi kali ini sangat penting untuk diketahui oleh ibu-ibu rumah tangga yang gemar memasak untuk keluarga tercintanya. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga bisa diterapkan oleh semuanya.

Sayuran merupakan salah satu makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Ini karena sayur mengandung berbagai zat gizi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh.

Sayangnya, zat gizi tersebut bisa hilang begitu saja jika dalam proses memasaknya tidak diperhatikan dengan tepat. Proses memasak sayuran yang terlalu lama dapat mengurangi kadar nutrisinya hingga 20%.

Apalagi untuk sayuran yang mengandung vitamin B, vitamin C, asam folat, dan kalium. Ini karena vitamin dan mineral yang banyak terkandung dalam sayuran tergolong mudah larut dalam air.

Agar kandungan nutrisi di dalam sayuran dapat dirasakan manfaatnya, ada baiknya ibu-ibu di dapur perlu mengetahui cara mengolah sayuran yang baik dan benar. Berikut adalah beberapa tips dalam mengolah atau memasak sayuran.

Wortel

Wortel utuh biasanya dimasak selama kurang lebih 3-5 menit, sedangkan wortel tua akan lebih lama, yakni 4-8 menit. Sementara itu, untuk menjaga warna wortel, pemasakan sebaiknya menggunakan wadah tertutup dan meneteskan air cuka ke air rebusan.

Labu siam

Labu siam biasanya dimasak dengan dikukus atau direbus, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang. Labu siam juga nikmat jika ditumis bersama dengan jenis bumbu lainnya. Namun, hal yang jarang dilakukan adalah menggoreng labu siam.

Tauge

Tauge biasanya direbus dalam waktu yang singkat, hanya 3-5 menit saja. Berbeda jika dimasak dengan cara dikukus, maka sebaiknya dilakukan selama 5-7 menit. Jika ingin mendapatkan tauge menjadi lalap matang, sebaiknya dikukus agar tauge tidak berair dan lembek.

Oyong

Oyong bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus dan ditumis. Penumisan merupakan teknik masak yang paling sering digunakan. Oyong tidak bisa dimasak terlalu lama, hanya 5-10 menit sudah cukup, tergantung pada tingkat kemudaan oyong.

Kol

Biasanya kembang kol dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau ditumis.Jika ingin mengolah secara utuh, maka bisa menggunakan teknik pengukusan selama 5-10 menit. Sementara pengolahan yang dilakukan dengan microwave hanya cukup membutuhkan waktu selama 4 menit.

Kubis

Kubis bisa dimasak dengan cara direbus, ditumis, ataupun dibakar. Memasak kubis tidak bisa dilakukan dalam waktu yang lama karena akan mengeluarkan bau dan rasa yang tidak enak. Untuk mengurangi bau tersebut bisa ditambahkan biji kenari ke dalam masakan untuk meredam bau tersebut.

Pare

Memasak pare membutuhkan wadah tertutup agar waktu pemasakan lebih singkat untuk mendapatkan pare yang lebih empuk. Pare biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, digoreng, ditumis, dan dibakar.

Dari penjelasan di atas, ada beberapa metode memasak yang dapat digunakan, yakni menggunakan microwave, merebus, mengukus, memanggang, menumis, membakar, menggoreng, dan lain sebagainya. Metode memasak tersebut sama-sama menggunakan panas dan berisiko menyebabkan hilangnya beberapa zat gizi yang dikandung dalam sayuran.

Tidak bisa dipungkiri bahwa memasak makanan mampu meningkatkan cita rasa dan mengubah penampilan makanan lebih menarik untuk dikonsumsi. Sehingga, proses memasak dengan berbagai metode bisa tetap kita lakukan asal sebisa mungkin meminimalkan zat gizi yang hilang.