Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana pemanfaatannya. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa untuk makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai “bahan makanan pokok” kesepuluh (alih-alih kesembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Terkadang ditemukan kasus tanaman cabai tidak mampu menopang bagian atas sehingga tumbuh tidak tegak sempurna. Sebenarnya, ada trik untuk menghasilkan tanaman cabai yang tumbuh tegak dan kekar, yakni dengan perampelan. Ada tiga bagian tanaman cabai muda yang harus rampel. Berikut ini tiga bagian yang harus dirampel.
Tunas di ketiak daun
Sebaiknya, jangan membiarkan tunas-tunas yang muncul di ketiak daun. Tunas tersebut harus dirampel agar pertumbuhan vegetatif tanaman dapat diatur. Dengan begitu, suplai makanan bisa dialirkan untuk membentuk pertumbuhan tanaman yang tegak dan kekar sampai tumbuh percabangan utama. Apabila tunas dibiarkan begitu saja, aliran makanan tersebut akan terbagi-bagi.
Biasanya, tunas-tunas yang muncul di bagian ketiak daun ketika tanaman berumur 8–12 hari setelah tanam (jika ditanam di dataran rendah) dan 15–20 HST (di dataran tinggi). Pertumbuhan tunas akan terjadi lebih cepat ketika memasuki musim hujan. Proses perampelan ini harus dilakukan dengan tangan yang bersih agar tidak menyebabkan masalah baru.
Bunga pertama yang tumbuh di percabangan utama
Perampelan bunga pertama yang tumbuh di percabangan utama bertujuan mengalirkan suplai makanan untuk membentuk daun sebagai dapur makanan. Selain itu, pemangkasan ini berfungsi menunda tumbuhnya bunga dan buah ketika tanaman belum kuat. Apabila hal ini tidak dilakukan, kemungkinan besar tanaman belum mampu menopang sehingga tanaman cenderung merunduk.
Setelah tanaman kekar, bunga kedua atau ketiga sudah bisa Anda pelihara sebagai buah. Dengan begitu, tanaman tetap dapat tumbuh tegak meski banyak buah yang sudah tumbuh di atasnya.
Daun di bawah cabang utama
Daun-daun di bawah cabang utama tidak berfungsi sebagai penyedia makanan dan sangat sensitif terhadap serangan Cerospora capsici. Oleh karena itu, daun-daun ini sebaiknya dirampel.
Perampelan dilakukan ketika tajuk tanaman sudah optimal, yakni ketka tanaman cabai berusia minimal 75–80 HST di dataran rendah dan menengah atau ketika berumur 90–100 HST untuk tanaman yang tumbuh di dataran tinggi. Namun, pada dasarnya pertumbuhan cabai sangat bergantung pada varietas yang digunakan sehingga Anda juga harus menyesuaikan kondisi pertumbuhan dengan varietas.