Seperti yang sudah diketahui, pupuk SP-36 adalah salah satu jenis pupuk yang bersifat tidak higroskopis atau sulit untuk dilarutkan karena tidak mudah dalam menyerap air.
SP-36 umumnya mengandung fosfor dalam bentuk P2O5 yang berbentuk butiran keras sehingga seringkali perlu dipukul-pukul terlebih dahulu untuk menghancurkannya. Butiran pupuk SP-36 tidak akan larut dengan air meskipun direndam dalam waktu yang lama. Meskipun ada yang bisa larut, tetapi yang tidak larut lebih banyak.
Pupuk SP-36 yang ditaburkan di tanah untuk pupuk dasar akan terurai dalam waktu yang lama, bahkan ada yang masih utuh setelah berbulan-bulan berada dalam tanah. Sebenernya tidak terlalu menjadi masalah jika SP-36 diaplikasikan saat pengolahan lahan karena butiran pupuk SP-36 akan terurai meskipun lambat dan diserap oleh akar tanaman sedikit demi sedikit.
Tetapi akan berbeda cerita jika SP-36 akan diaplikasikan sebagai pupuk susulan yang umumnya diaplikasikan dengan cara dikocor, yang dimana tentunya membutuhkan waktu yang lebih cepat untuk melarutkannya.
Lantas, bagaimana cara mempermudah untuk mempersingkat waktu dalam melarutkan pupuk SP-36 tersebut? Berikut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melarutkan pupuk SP-36.
Menggunakan bakteri pelarut phospat
Pupuk SP-36 dengan mudah bisa dilarutkan dengan bantuan bakteri pelarut phospat. Bakteri phospat bisa diperoleh dari EM4. Caranya yaitu dengan melarutkan EM4 dengan air seperlunya ditambah sedikit kalsium, kemudian larutan digunakan untuk merendam pupuk SP-36.
Menggunakan pupuk daun
SP-36 juga dapat dilarutkan menggunakan pupuk daun yang berbentuk serbuk. Caranya yaitu 10 gram pupuk daun dilarutkan dengan 10 liter air, kemudian larutan digunakan untuk merendam pupuk SP-36.
Menggunakan air panas mendidih
Cara ini dianggap menjadi cara yang paling mudah dan cepat untuk melarutkan pupuk SP-36 yang sulit larut. Caranya dengan merendam pupuk SP-36 menggunakan air panas/mendidih selama beberapa hari.
Pupuk SP-36 dimasukkan ke dalam ember kemudian disiram menggunakan air mendidih hingga pupuk terendam (rata dengan permukaan pupuk saja). Jika air mengering (diserap oleh butiran SP-36), maka perlu disiram lagi menggunakan air mendidih dan diulangi sampai SP-36 menjadi bubur. Cara ini membutuhkan waktu 4-5 hari sampai butiran pupuk SP-36 menjadi bubur. Lebih lama lebih bagus.
Cara mana yang sudah pernah Anda coba? Silakan bisa share pengalaman Anda dalam kolom komentar yaa.
Referensi:
mitalom.com