Tips murmer dalam bertani hidro bagi pemula..
1 Alat ukur hydro
-> pH meter (tidak wajib)
-> TDS meter (wajib)
2. Tani hydro pake teknik Kratky, Wick (sumbu tanpa aerator) atau Rakit Apung (sumbu dengan aerator)
3. Tandon (tempat nutrisi)
-> styrofoam bekas wadah buah atau ikan, penutup kasih lubang tanam berjarak 20 cm antar as lubang tanam
-> box kontainer ikan bekas, lalu kasih styrofoam dengan tebal 2-3cm… buat lubang tanam kasih jarak 20 cm antar as lubang tanam
-> botol bekas air mineral (1-1,5 liter) kasih lubang tanam antar as lubang tanam 20 cm atau lainnya ya ang tergantung kreatifitas yang dibayar tunai….
4. Media tanam :
-> kertas tisu, kertas koran, kapuk, dacroon, busa, bekas kapas filter aquarium, sekam bakar, arang kayu, pasir, tanah, dll (yang penting judulnya ada bisa serap air dan penyusutan airnya tidak drastis dan menunjang untuk tumbuhnya akar tanaman dan mudah di dapat di sekitar anda)
5. NetPot tempat tanaman ;
– Wadah air mineral bekas baik kemasan gelas atau botol (yang dipotong dari penutupnya dengan ketinggian yang diinginkan, semisal 5 cm, 7 cm, 10 cm) kasih lubang buat tumbuhnya akar yang ada tutup dijadikan bottom..
– bila menggunakan metan sebak, pasir, tanah, cocopeat, dll netpot bersumbu bagian dalam dilapis tisu agar tidak mbrubul bin mrupug alias erosi..
6. Bibit tananman ;
– Ambil benih tanaman dari dapur anda baik sayur daun atau sayur buah… diolah sederhana untuk menjadi bibit…
7. Pupuk / Nutrisi ABmix..
– Kemasan pabrik atau repack pengecer OL atau OF dalam bentuk pupuk padat sesuai sayuran yang anda tanam tinggal dicairkan sesuai takaran… sembari terus belajar unsur hara makro dan mikro diharapkan sampai bisa bikin pupuk AB mix sendiri dari bahan” disekitar anda itu lebih murmer bin medit keciprit manajemen… 😀
Semoga bermanfaat bagi pemula karena tani hydro tak semahal yang dibayangkan bila berinovasi kreatif dan produktif…