Alton W. Knappenberger dianugerahi Medal of Honor atas keberaniannya yang mencolok dengan mempertaruhkan nyawanya melebihi panggilan tugas dalam aksi yang melibatkan konflik nyata dengan musuh, pada 1 Februari 1944 di dekat Cisterna di Littoria, Italia.
“Kamu seperti satu pasukan lengkap/army.” kata seorang jenderal kepada Alton yang berusia 20 tahun ini. Prajurit Alton W. Knappenberger dari Spring Mount, PA, USA, dalam foto ini sedang membersihkan harta kesayangannya, sebuah senjata otomatis. Dengan senjata itu, dia telah berhasil membunuh sekitar 40 tentara Jerman.
Bersama dengan dua teman (yang tewas dalam pertempuran ini) ‘Knapp’ (sekarang seorang diri) menembakkan 600 peluru dan kembali untuk menembakan lebih banyak lagi- kemudian membunuh lebih banyak orang Jerman, termasuk seorang perwira dan 7 orang yang memerintahkannya untuk menyerah. Dia pikir dia telah membunuh ‘kelompok baik’ saat dia ditanya tentang 1 jam aksi sendiriannya. (Signal Corps Radio Telephoto dari Italia, 16 April 1944)
Ketika serangan balik Jerman yang berat dilancarkan terhadap batalionnya, Prajurit Alton merangkak ke sebuah bukit kecil yang terbuka dan mengambil posisi dengan senjata otomatisnya. Sebuah senjata mesin musuh yang berjarak 85 yard melepaskan tembakan, dan peluru mengenainya dalam jarak 6 inci darinya.
Naik ke posisi berlutut, Prajurit Alton menembaki crew musuh, melumpuhkan senjata mesin mereka, membunuh 2 crewnya, dan melukai yang ketiga.
Sementara dia menembaki posisi ini, 2 orang tentara Jerman merangkak ke suatu titik dalam jarak 20 yard dari bukit dan melemparkan granat tangan ke arahnya, tetapi Prajurit Alton berhasil membunuh mereka berdua dengan 1 tembakan dari senjata otomatisnya.
Kemudian, senjata mesin kedua menembaki posisinya yang terbuka dari jarak 100 yard, dan senjata ini juga dibungkam oleh tembakannya yang terarah. Tak lama kemudian, senjata antipesawat mengarahkan tembakan ke arahnya, dan sekali lagi Prajurit Alton membalas tembakan dan melukai 1 crewnya.
Di bawah tembakan tank dan artileri, dengan peluru yang meledak dalam jarak 15 yard darinya, dia menahan posisinya yang berbahaya dan menembaki semua prajurit musuh yang dipersenjatai dengan sub machine gun dan senjata mesin yang bisa dia temukan. Ketika persediaan amunisinya habis, dia merangkak 15 yard ke depan melalui tembakan senjata mesin musuh, memungut peluru dari sabuk korban, kembali ke posisinya dan melanjutkan menembak untuk mengusir peleton Jerman yang menyerang yang dipersenjatai dengan senjata otomatis.
Akhirnya, persediaan amunisinya benar-benar habis, dan dia berhasil mundur untuk bergabung kembali dengan kompinya. Tindakan pemberani Prajurit Alton berhasil menahan serangan musuh selama lebih dari 2 jam.
Alton W. Knappenberger, berumur 84, dari Boyertown, Pennsylvania, USA, meninggal dunia Senin, 9 Juni 2008, di Pottstown Memorial Hospital.
Sumber : Lembaran Sejarah Dunia [LSD] WW2 Colourised