//Langka! Ini Dia, Pendonor Darah Penyelamat Nyawa Jutaan Bayi Karena Darahnya Mengandung Antibodi Super Langka

Langka! Ini Dia, Pendonor Darah Penyelamat Nyawa Jutaan Bayi Karena Darahnya Mengandung Antibodi Super Langka

Penyumbang darah atau pendonor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Terdapat dua jenis donor darah, yaitu donor darah pengganti, dan donor darah langsung.

Untuk menekankan pentingnya persediaan darah hasil sumbangan, Palang Merah Australia menyampaikan bahwa “80% orang Australia akan membutuhkan transfusi darah suatu saat pada hidup mereka, namun hanya 3% yang menyumbang darah setiap tahun”. Menurut Palang Merah di Amerika Serikat, 97% orang kenal orang lain yang pernah membutuhkan transfusi darah. Dan menurut survei di Kanada, 52% orang Kanada pernah mendapatkan transfusi darah atau kenal orang yang pernah.

Menurut catatan Layanan Darah Palang Merah Australia, Harrison telah mendonorkan darahnya sebaganyak 1.100 kali selama dalam 60 tahun terakhir. Palang Merah Australia memperkirakan, atas sumbangan darah spesialnya ini, Harrison telah menyelamatkan nyawa 2,4 juta bayi.

Dikutip dari Live Science, yang membuat darah James Harrison ini spesial adalah darahnya mengandung antibodi langka yang bisa digunakan untuk pengobatan yang disebut imunoglobin anti-D atau biasa juga disebut sebagai imunoglobin Rh.

Pengobatan ini biasa diberikan kepada para ibu yang berisiko mengalami kondisi “ketidaksesuaian Rh” dengan janinnya. Kondisi ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh dari para ibu itu justru menyerang dan menghancurkan sel-sel darah merah janin mereka sendiri.

Ketika hal ini terjadi, maka bayi-bayi ini akan memiliki sel-sel darah merah yang sebagian besarnya sudah rusak sejak mereka masih berada di dalam rahim.

Menurut Dr. Saima Aftab, direktur medis Fetal Care Center di Nicklaus Children’s Hospital di Miami, kondisi ini akan menimbulkan komplikasi serius pada bayi-bayi, antara lain berupa kerusakan otak, sakit kuning, atau bahkan lahir dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Untungnya, komplikasi semacam itu dapat dicegah dengan pengobatan imunoglobin Rh yang menggunakan plasma darah dari darah yang memiliki antibodi khusus sebagaimana yang dimiliki oleh Harrison.

“Penemuan antibodi ini adalah salah satu penemuan yang menyelamatkan nyawa terbesar dalam seabad terakhir,” uja Aftab.