Aglaonema adalah tanaman hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Mereka berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia dan Nugini. Mereka umumnya dikenal sebagai Chinese evergreens.
Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. Tanaman ini memiliki akar serabut serta batang yang tidak berkambium (berkayu). Daun menyirip serta memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.
Kini berbagai macam Aglaonema hibrida telah berhasil dikembangkan dengan penampilan tanaman yang sangat menarik dengan bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.
Media tanam menjadi salah satu kunci keberhasilan ketika Anda ingin merawat si cantik aglaonema. Tanaman hias ini bisa mati bila media yang dipilih kurang pas. Saat ini sudah tersedia media tanam kemasan khusus untuk aglaonema. Meskipun, selama ini pehobi lebih sering membuat media tanam aglaonema sendiri.
Media tanam yang siap pakai memiliki masa pakai, sekitar 8 bulan. Artinya, setelah delapan bulan pemakaian, pemilik tanaman harus menggantinya dengan media yang baru.
Untuk pemula atau pehobi aglaonema yang tidak memiliki banyak waktu, memang lebih cocok menggunakan media tanam yang sudah jadi. Pasalnya, media tanam sudah siap pakai sehingga pehobi tidak perlu mencari bahan-bahan baku yang dibutuhkan.
Saat ini ada beberapa media tanam yang mengklaim cocok untuk semua jenis tanaman termasuk aglaonema. Namun, tak jarang media tanam tersebut justru membuat tanaman tumbuh merana. Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh jenis tanah yang digunakan tidak cocok untuk aglaonema. Oleh karena itu, pehobi harus mengetahui terlebih dahulu kriteria media tanam yang benar-bencar cocok untuk tanaman hias ini.
Salah satu hal penting yang perlu diketahui dari media tanam adalah bahan-bahan baku yang digunakan. Ada produk media tanam aglaonema yang terbuat dari campuran pupuk organik, sekam mentah terfermentasi, kompos daun teh, biji kapuk, dan pasir malang.
Ada juga produk media tanam aglaonema lainnya yang menggunakan campuran sekam mentah fermentasi, sekam bakar, kaliandra, serbuk sabut kelapa yang sudah dicuci, daun bambu fermentasi, pasir malang, fungisida, dan antisemut. Semua komponen tersebut membuat media tanam menjadi porous dan padat.
Selain jenis bahan-bahan yang tepat, jumlah masing-masing bahan yang digunakan juga harus pas. Jumlah ini sering menjadi rahasia dapur produsen media tanam yang tidak dipublikasikan. Pasalnya, untuk menemukan formula media tanam mulai dari jenis bahan-bahan yang digunakan hingga jumlah dari tiap bahan baku media tanam memerlukan percobaan berkali-kali.
Aglaonema menyukai media yang tidak terlalu padat dan porous. Media tanam kemasan yang berbobot 3,5 kg dapat digunakan untuk 5 pot berdiameter 20 cm.