//Mengenal Saffron, Rempah Termahal Dunia Yang Kaya Manfaat : Mengandung Antikarsinogenik atau Pencegah Kanker, Immunomodulasi atau Memperbaiki Sistem Imun, dan Antioksidan

Mengenal Saffron, Rempah Termahal Dunia Yang Kaya Manfaat : Mengandung Antikarsinogenik atau Pencegah Kanker, Immunomodulasi atau Memperbaiki Sistem Imun, dan Antioksidan

Saffron, apakah nama rempah yang satu ini masih asing di telinga Anda? Jika iya, maka tidak ada salahnya bagi Anda untuk menggali informasi tentang saffron lebih dalam lagi. Salah satunya adalah dengan membaca artikel berikut ini.

Saffron merupakan tangkai putik dari bunga Crocus sativus atau yang lebih dikenal dengan nama Saffron crocus. Bunga saffron memiliki tiga kepala putik yang terletak di luar bunga. Kepala putik inilah yang sering dikeringkan dan disebut saffron.

Saffron dengan ciri khas warna merah terang ini memiliki rasa sedikit pahit dan berbau harum seperti rumput kering yang disebabkan zat kimia bernama picrocrocin dan safranal. Saffron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat makanan menjadi kuning keemasan. Warna putik saffron akan luntur menjadi kuning saat diolah dalam masakan atau minuman hangat.

Warna kuning terang saffron menjadikannya sebagai rempah-rempah yang paling banyak dicari orang di seluruh dunia. Saffron sendiri terkenal mahal dan sekaligus mempunyai manfaat bagi kesehatan. Harga dari rempah ini sekitar Rp7-70 juta per 500 gram dan bergantung pada kualitasnya. Untuk kualitas terbaik, harganya bisa mencapai 150 juta rupiah per kilogram.

Berikut sejumlah alasan yang membuat harga saffron begitu mahal.

Proses panen yang tidak mudah

Untuk menghasilkan satu kilogram saffron dibutuhkan sekitar 340.000 bunga saffron crocus. Sebab, dalam satu kuncup bunga hanya terdapat tiga tangkai putik (saffron) yang akan diambil untuk menjadi rempah-rempah.

Untuk mendapatkan saffron dengan kualitas terbaik, bunga tidak boleh terlalu mekar, sehingga waktu panen sangat terbatas. Selain itu, untuk memanen saffron juga dibutuhkan kehati-hatian karena bagian putik tersebut sangatlah sensitif. Bila rusak atau patah, kualitas saffron berkurang jauh, harganya pun menjadi turun.

Saffron juga hanya bisa dipanen secara manual menggunakan tangan, sebelum kemudian dikeringkan. Tidak ada bantuan alat ataupun mesin, semuanya benar-benar hasil kerja keras tangan petani.

Tumbuh di lingkungan spesifik

Bunga saffron crocus dengan kualitas terbaik hanya bisa tumbuh di bawah kondisi spesifik, yaitu area yang kering, mendapat banyak sinar matahari, serta curah hujan cukup. Bunga ini hanya mekar selama 6 minggu dari akhir bulan September hingga awal Desember dan dipanen pada pagi hari untuk mendapat kualitas yang terbaik.

Memiliki manfaat bagi kesehatan

lmu kedokteran modern sudah mengungkap berbagai khasiat saffron, seperti antikarsinogenik atau pencegah kanker, immunomodulasi atau memperbaiki sistem imun, dan antioksidan.

Selain itu, saffron juga mengandung anti tussive alami yang bisa menyembuhkan batuk. Tidak hanya itu saja, kandungan safranal dalam saffron bekerja untuk melindungi sel otak dengan cara melawan partikel oxidative-stress dan menghambat neuro-degeneration. Safranal juga dapat meningkatkan daya ingat serta kemampuan belajar pada anak.

Bagaimana, sangat menarik bukan?