//Mudah! Ini Cara Mengatasi Serangan Rayap Dengan Bahan Organik

Mudah! Ini Cara Mengatasi Serangan Rayap Dengan Bahan Organik

Rayap atau anai-anai atau semut putih adalah serangga sosial anggota infraordo Isoptera, bagian dari ordo Blattodea yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial.

Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga sering kali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau kelekatu.

Rayap sampai saat ini masih menjadi agen perusak utama pada produk berbahan baku kayu. Ketika masuk ke lingkungan hunian, rayap membuat umur barang menjadi lebih singkat. Oleh karena itu, serangan rayap menjadi ancaman yang harus ditangani dengan cepat dan tepat.

Ada banyak cara mengatasi serangan rayap, salah satunya secara organik dengan menggunakan bahan-bahan alami berikut ini.

Kecubung

Kecubung merupakan bahan pengawet alami karena mengandung racun kuat jenis alkaloid. Cara pengolahannya cukup mudah, jemur 16 kg buah kecubung selama 3 hari, kemudian blender lalu ekstrak dengan methanol. Setelah itu, saring residu biji dan uapkan larutan pada suhu 45C. Ekstrak berbentuk cair tersebut bisa digunakan untuk pengawet dengan konsentrasi 10 persen, 15 persen, dan 20 persen.

Daun tembakau

Rayap Coptotermes curvignathus yang sering menyerang tanaman sawit, kenari, dan flamboyan dapat diatasi dengan daun tembakau (Nicotiana tobacum) yang dicampur dengan buah mengkudu (Morinda citrifolia), dan daun mindi (Melia azedarach) dengan konsentrasi masing-masing 8 persen. Metode yang digunakan adalah penyemprotan dan perendaman kayu umpan. Berdasarkan hasil riset, ekstrak daun tembakau terbukti mampu membunuh rayap sebesar 80–93 persen.

Penyemprotan dianggap sebagai cara aplikasi yang paling efektif dibanding perendaman kayu umpan dengan tingkat kematian hama sebesar 69,69 persen.

Daun sirih

Daun sirih diketahui dapat menumpas rayap tanah yang menjadi penyebab kerusakan bangunan dari kayu. Rayap ini senang menyukai kelembapan udara tinggi dan kandungan bahan organik tinggi pada tanah. Untuk mengatasi serangan rayap, Anda dapat menggunakan air bekas cucian beras yang dicampur dengan daun sirih dengan perbandingan 1:3. Ramuan ini mampu menumpas rayap dalam kurun waktu 50 menit.

Buah bintaro

Ekstrak buah bintaro diketahui dapat membunuh rayap kering Cryptotermes cynocephalus hingga 85 persen. Ekstrak tersebut bisa didapatkan dengan menggiling daging buah beserta biji, kemudian hasil gilingan dikeringkan hingga menjadi tepung. Selanjutnya, tepung diekstrak menggunakan pelarut methanol dengan perbandingan 1:10, lalu dipanaskan sehingga ekstrak menjadi padat.

Larutkan ekstrak buah bintaro dengan konsentrasi 15 persen, lalu disemprotkan ke sarang rayap.