Masalah ini sering terjadi pada tanaman hidroponik khususnya yg mengunakan sistem DFT, rakit apung, DWC (Deep water Culture) atau kratky.
- Kurang sinar matahari.
Seperti yg kita tau, tanaman sangat membutuhkan sinar matahari yg cukup untuk berfotosintesis, sehingga tanaman bisa membentuk klorofil daun untuk pertumbuhannya. - Kurang air.
Ya, tanaman akan mencoba tetap hidup dengan menggugurkan daunnya saat kekurangan air, daun menguning dan kemudian kering dan gugur. Solusinya ya tinggal ditambahkan saja air dalam wadah/tandon. - Kelebihan air.
Saat air berlebih pada akar, maka akar tanaman akan sulit bernafas karena kurangnya oksigen dalam air.. solusinya, bisa ditambahkan kadar oksigen dengan bantuan aerator, atau mempercepat aliran air atau memperkuat pompa. - Kurang nutrisi.
Kurangnya nutrisi juga bisa membuat daun tanaman menguning. - PH bermasalah
Umumnya tanaman hidroponik dapat tumbuh subur pada PH 5,5 – 6,5. PH yg tidak sesuai membuat tanaman stress. - Jamur Phytium
Kurangnya asupan oksigen juga bisa membuat akar tanaman menjadi busuk, sehingga penyerapan nutrisi terganggu, akar berubah menjadi kecoklatan, menghitam atau berlendir.. untuk kasus ini, baiknya kuras bersihkan wadah, pisahkan tanaman yg sakit, karena jamur ini mudah menular pada tanaman yg lain di satu wadah/tandon.
Sumber : YouTube, google, Instagram, Kaskus dll.