Defense Readiness Condition atau dikenal dengan sebutan DEFCON merupakan tingkat kesiagaan pasukan pertahanan nasional dari Amerika Serikat.
DEFCON memiliki 5 tingkatan yang mana tingkat terendah yaitu pada level 5 (kondisi damai), sedangkan tingkat tertinggi berada pada level 1 (keadaan global yang mengancam seperti perang nuklir).
Untuk saat ini DEFCON menetapkan situasi level 2 menyusul hasil dari pertemuan antara presiden Vladimir Putin bersama menteri pertahanan Sergey Shoygu dan kepala staff umum angkatan bersenjata Valery Gerasimov yang berisi bahwa kekuatan deteran Rusia telah ditempatkan dalam “tugas khusus” terkait sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara barat.
Kekuatan deteran yang dimaksud adalah tidak lain daripada kekuatan senjata pemusnah umat manusia yakni nuklir.
Berikut adalah penjelasan singkat bagaimana saja kondisi setiap level dari DEFCON.
Level 5
Tingkat kesiagaan: kesiagaan normal pada masa damai
Contoh pada masa lalu: standar paling mendasar yang digunakan saat masa damai
Level 4
Tingkat kesiagaan: peningkatan intelijen dan langkah-langkah pengamanan
Contoh pada masa lalu: secara sporadis selama Perang Dingin, dalam perang melawan terorisme
Level 3
Tingkat kesiagaan: kesiagaan angkatan bersenjata di atas level normal; Angkatan Udara siap bergerak dalam waktu 15 menit
Contoh pada masa lalu: pasca-serangan 8/11 (2001), Perang Yom Kippur War (1973), Operasi Paul Bunyan (1976), setelah Perjanjian Empat Negara (1960)
Level 2
Tingkat kesiagaan: kesiagaan tinggi; semua angkatan bersenjata siap bergerak dalam waktu 6 jam
Contoh pada masa lalu: krisis Rudal Kuba (1962)
Level 1
Tingkat kesiagaan: kesiagaan maksimal; semua angkatan bersenjata siap bertempur; perang nuklir mungkin terjadi atau sudah tidak dapat dihindari
Contoh di masa lalu: tidak ada