Terumbu karang memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Secara fisik, terumbu karang berfungsi sebagai pemecah ombak dan pelindung pantai dari sapuan badai, serta memiliki nilai estetika yang tinggi untuk pengembangan wisata bahari.
Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai gudang makanan yang produktif untuk perikanan, tempat pemijahan, bertelur, dan mencari makan berbagai biota laut yang bernilai ekonomis tinggi.
Sebagai tempat tinggal berbagai jenis ikan dan hewan-hewan laut, kelestarian terumbu karang sudah sepatutnya untuk bisa dijaga dengan baik. Akan tetapi, seringkali aktivitas manusia dan polusi lingkungan justru malah mengancam kelestarian dari terumbu karang tersebut.
Kerusakan terumbu karang menjadi ancaman paling serius karena dapat mempengaruhi ekosistem laut secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab rusaknya terumbu karang.
Pengambilan terumbu karang secara ilegal
Keindahan terumbu karang memang dapat menarik minat para wisatawan untuk melihatnya. Tetapi tidak jarang, mereka mengambil terumbu-terumbu karang tersebut secara ilegal untuk dijadikan aksesori atau hiasan bernilai ekonomi.
Pembangunan di pesisir pantai
Selain dapat menguntungkan secara ekonomi, pembangunan di pesisir pantai juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air laut, terutama terumbu karang. Untuk membangun bangunan-bangunan tersebut, diperlukan pengerukan tanah dan reklamasi sehingga dapat menyebabkan erosi. Selain itu, bangunan-bangunan tersebut juga dapat menghalangi masuknya cahaya matahari ke dalam laut.
Pencemaran limbah
Limbah-limbah yang berasal dari aktivitas mesin dan rumah tangga dapat mencemari ekosistem air laut, termasuk terumbu karang.
Penambangan
Tujuan dari kegiatan penambangan terumbu karang adalah mendapatkan batu karang yang akan digunakan untuk membuat aksesori bernilai ekonomi, pembangunan jalan, dan bahan bangunan. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, dapat dipastikan terumbu karang akan punah.
Penangkapan ikan secara ilegal
Untuk mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak, para nelayan akan melakukan berbagai cara meskipun hal tersebut dapat merusak ekosistem yang ada di dalam air laut, termasuk terumbu karang. Biasanya, para nelayan akan menggunakan pukat harimau, bahan peledak, dan racun sianida.
Penebangan hutan mangrove
Fungsi dari hutan mangrove adalah sebagai pencegah abrasi dan pemfilter air. Jika hutan ini ditebang, kedua fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik dan dapat merusak terumbu karang beserta ekosistem di dalamnya.
Pestisida
Penggunaan pestisida yang berlebih pada lahan pertanian dapat mencemari air laut. Selain itu, dapat juga mencemari terumbu karang dan ekosistem yang ada di dalamnya.
Demikian beberapa penjelasan terkait penyebab kerusakan terhadapat ekosistem terumbu karang. Semoga kedepannya, kita semua dapt menjaga ekosistem terumbu karang secara bersama-sama dengan baik.