Kalender atau penanggalan (juga disebut sebagai almanak, tarikh, atau takwim) adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu (seperti hari sebagai contohnya). Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. Kalender juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut (sebagai contoh, sebuah kalender dinding).
Pada awalnya, kalender Romawi hanya memiliki 10 Bulan yang dibuat oleh Raja Romulus, 10 bulan tersebut antara lain; Martius (Maret), Aprilius (April), Maius (Mei), Junius (Juni), Quintilis, Sexitilis, September, Oktober dan Desember.
Setelah kekuasaan Raja Romulus digantikan oleh Raja Nomu Pompilius, ditambahkannya 2 bulan, yaitu Januari & Februari yang masing-masing memiliki 28 hari dan berada diurutan setelah bulan Desember. Dengan ditambahkannya 2 bulan tersebut, satu tahun memiliki 354 hari.
Namun, pada saat itu orang-orang disana menganggap bahwa angka genap adalah angka ketidakberuntungan, yang kemudian mengubah jumlah hari pada bulan Januari menjadi 29 hari, yang semula 354 hari pertahun menjadi 355 hari pertahun. Akan tetapi, kalender ini menjadi semakin membingungkan.
Diakhir 45 tahun sebelum Masehi tepatnya dibawah kekuasaan Raja Julius Caesar ia menyusun ulang kalender Romawi dan menyesuaikan panjang tahun dengan pergerakan matahari yang kemudian diubah namanya menjadi Kalender Julian.
Dalam kalender Julian, jumlah hari berubah menjadi 365 hari dan dengan sengaja membuat bulan Februari menjadi 28 hari, sedangkan yang lain menjadi 30 & 31 hari.