//Tidak Dikubur! Ini Tradisi Pemakaman Ekstrim Ala Orang Tibet

Tidak Dikubur! Ini Tradisi Pemakaman Ekstrim Ala Orang Tibet

Setiap makhluk hidup yang bernyawa dimuka bumi tentunya akan mengalami yang namanya kematian. Kematian adalah hal yang tidak diketahui atau diprediksi oleh manusia. Kematian adalah sebuah takdir yang harus diterima dan tak bisa dihindari oleh makhluk hidup. Berbicara kematian (meninggal dunia), tentunya setiap daerah atau tempat akan melakukan proses pengurusan jenazah sampai ke pemakaman.

Biasanya, prosesi pengurusan jenazah bermacam-macam cara berdasarkan masing-masing agama. Namun, tahukah kalian bahwa ada salah satu daerah di dunia yang melakukan prosesi pemakaman yang paling ekstrem yaitu Pemakaman Langit daerah Tibet. Baiklah, penulis akan meringkas informasi mengenai Tradisi Pemakaman Langit daerah Tibet.

Pemakaman langit adalah tradisi adat pemakaman orang Tibet dengan prakteknya berkaitan dengan filsafat Buddha di Tibet. Akan tetapi, orang Tibet percaya bahwa burung nasar yang datang dan memakan jasad menandakan orang yang telah meninggal tersebut tidak memiliki dosa dan jiwanya telah pergi dengan damai ke Surga. Selain itu pula, mereka percaya setelah meninggal tidak ada reinkarnasi atau kembali kea lam, baik melalui burung pemakan bangkai maupun diuraikan ditanah.

Sebelum jasad dimakan, orang yang membawa tubuh atau yang lebih dikenal rogyapas (body breaker) akan membaca mantra dan membakar dupa dan menyeret jasad hingga ke puncak gunung serta membedahnya dengan pisau. Tubuh jasad akan dipotong-potong dan tulangnya akan dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil. Mengerikan sekali bukan? Iya, tentunya tradisi ini kalau kita menganggapnya kurang manusiawi.

Disamping itu juga, proses pengurusan mayat diawali dengan mendoakan mayat kemudian membawa mayat ke puncak gunung tempat dimana banyak burung pemakan bangkai (Burung Nasar) berada. Di puncak gunung, mayat ditelungkupkan, kemudian disayat-sayat agar mengundang burung pemakan bangkai datang. Tubuh yang telah dicincang dibuang dan dilemparkan pada kerumunan burung nasar yang lapar. Burung-burung tersebut akan memakan seluruh bagian tubuh mayat.

Sungguh mengerikan metode pemakaman yang tak biasa atau tak wajar. Tak lama, burung-burung nasar akan memakan seluruh bagian tubuh mayat itu. Bahkan terkadang bagian tulang juga ditumbuk halus dan dijadikan makanan bagi burung yang lebih kecil, seperti gagak. Bagian tengkorak kepala juga kadang-kadang dibawa pulang untuk dijadikan cangkir minuman.

Mengutip dari laman inews,id, dalam pemakaman langit Tibet terdapat beberapa larangan yang harus dilakukan untuk menghilangkan efek buruk dalam perjalanan sang awrah diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak diperbolehkannya orang asing menghadiri prosesi pemakaman.

2. Dilarang mengabadikan kegiatan upacara, untuk menghormati kesucian kegiatan

3. Pihak keluarga tidak diperkenankan mengikuti acara dan hanya menyaksikannya dari atas bukit.

4. Tidak dilakukan kepada jasad yang sedang hamil, berusia dibawah 18 tahun, meninggal dikarenakan penyakit menular ataupun kecelakaan.