Green house atau yang umum disebut dengan rumah kaca merupakan bangunan khusus yang berfungsi sebagai sarana bertanam untuk membantu tanaman agar dapat tumbuh lebih optimal, baik dalam hal pembibitan, penyimpanan ataupun proses budidaya tanaman itu sendiri.
Green house sendiri merupakan bangunan berkerangka yang dibentuk menggelembung yang diselubungi dengan bahan bening tembus cahaya yang mampu meneruskan cahaya secara optimal ke tanaman.
Fungsi dari green house tersebut untuk produksi dan melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman tersebut. Green house di daerah tropis digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan menahan air hujan yang jatuh secara langsung sehingga dapat merusak tanaman.
Secara umum, manfaat dari adanya green house bagi tanaman, antara lain:
Dapat menanam tanpa mengenal musim
Berbagai jenis tanaman memiliki sifat tanamnya masing-masing, baik yang dapat hidup di musim hujan maupun di musim kemarau. Dengan bertanam di dalam green house, kondisi lingkungan tersebut dapat dimanipulasi, sehingga memungkinkan tanaman tumbuh dengan optimal tanpa tergantung dengan lingkungan luar.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi
Pemberian nutrisi dan kondisi lingkungan di dalam green house dapat dikendalikan dengan lebih mudah sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga kualitas dan kuantitas hasil produksinya tentu akan menjadi lebih baik.
Memungkinkan budidaya secara organik
Dengan kondisi green house yang terjaga dan terawat dengan baik, maka tentu dapat mencegah serangan hama penyakit sehingga penggunaan pestisida tidak diperlukan lagi.
Ada 3 tipe green house yang dibedakan dari bentuknya. Setiap bentuk desainnya dirancang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor dan kondisi iklim di sekitarnya. Tiga tipe tersebut, yakni:
Tipe Tunnel: Tipe ini berbentuk melengkung atau seperti kubah, dimana bagian dinding dan atapnya dibuat menyatu tertutup hingga membentuk setengah lingkaran. Biasanya banyak digunakan lingkungan yang berada pada daerah sub tropis.
Tipe Piggy Back: Tipe ini disebut juga sebagai tropical green house yang banyak digunakan pada daerah tropis. Tipe ini berbentuk menyerupai rumah dengan banyak ventilasi di atapnya.
Tipe Multispan: Tipe ini merupakan perpaduan dari tipe tunnel dan tipe piggy back. Tipe ini lebih banyak digunakan pada darah pertanian yang mempunyai skala besar, karena memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap ekonomis.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa tips untuk membuat green house yang aman dan ramah lingkungan. Berikut adalah diantaranya:
- Posisi rumah kaca disarankan memanjang dari timur ke barat supaya tanaman mendapatkan panas di siang hari lebih panjang
- Disarankan membuat pemanas atau pendingin buatan yang dibutuhkan saat musim tertentu tiba
- Rumah kaca bisa dilengkapi thermometer untuk mengontrol pengaturan suhu
- Pastikan sistem ventilasi tetap bekerja maksimal dan seimbang
- Gunakan lampu fluoresen, lampu LED atau neon biasa sebagai tambahan sumber pencahayaan
- Tambahan sumber penerangan bisa digantung sekitar 7 inci di atas tanaman
- Green house jauh dari area bermain anak-anak