Pernahkah Anda melihat ayam kate? Kecil bukan? Eh, ternyata masih ada ayam hias lain yang ukurannya jauh lebih kecil dari ayam kate. Dia adalah ayam serama. Ayam ini memiliki banyak penggemar di seluruh dunia dan saat ini mulai banyak dilirik oleh masyarakat pecinta ayam hias di Indonesia.
Ayam serama sendiri merupakan ayam hasil persilangan dari berbagai percobaan jenis ayam. Hingga pada percobaan terakhir dihasilkan ayam serama hasil persilangan dari ayam lokal melayu dengan jenis ayam pilihan dari Jepang.
Ayam serama atau the smallest bantam chikhen memiliki berat tubuh berkisar 300-350 gram dengan tinggi hanya sekitar 15 cm. Selain ukurannya yang mungil, ayam jenis ini memiliki keunikan lainnya yakni dada yang membusung ke depan dengan kepala yang tetap tegak ke belakang dan nyaris menyentuh bagian ekornya. Selain itu, ekor serama bisa menjulang hinga 90 derajat.
Kebanyakan serama memiliki bulu berwarna terang dan tak kusam, yang banyak dijumpai adalah serama dengan bulu berwarna merah dan serama dengan bulu berwarna hitam.
Secara umum, ayam serama dibedakan menjadi tiga, namun sampai saat ini berkembang varian ayam serama baru hasil persilangan yang menghasilkan ayam dengan kualitas beragam.
Tipe Slim
Bisa dibilang serama tipe slim adalah serama yang pertama kali muncul setelah masyarakat hanya mengenal ayam mini berupa ayam kate. Serama jenis ini adalah nenek moyang dari serama-serama yang sudah ada saat ini. Tipe ayam ini memiliki postur yang tegap. Berat serama jenis ini bisa mencapai sekitar 600 gram.
Tipe Apel
Namanya terbilang cukup unik jika dibanding dengan nama ayam serama pada umumnya. Serama jenis ini memiliki sebutan demikian karena memang bentuk tubuh yang menyerupai apel, yakni dengan tubuh yang bulat dan kaki yang pendek. Jika dilihat, ayam ini juga terlihat seperti apel yang bulat. Jenis ayam serama apel pada saat badannya dalam posisi tegap dan membusungkan dadanya maka kepalanya bisa tertarik ke belakang. Serama apel mulai dikenal masyarakat padatahun 2003-2004.
Tipe Ideal
Ayam serama ideal merupakan jenis yang cukup sempurna. Kekurangan dari dua jenis sebelumnya memunculkan keinginan pecinta ayam hias untuk membentuk jenis ayam serama ideal ini dengan tubuh ramping dan memiliki dada yang besar. Ayam jenis ini banyak dijadikan sebagai ayam hias untuk ajang kontes.
Dengan ukuran tubuh yang kecil, ayam ini mampu memikat banyak pecinta ayam hias untuk mengoleksinya. Ciri-ciri serama ideal adalah memiliki berat sekitar 300 gram dengan penampilan yang eksotis. Yang menjadikan ayam ini disebut ideal adalah penampilannya dalam kontes yang memukau. Saat serama ideal membusungkan dadanya, kepala secara otomatis akan tegak terangkat hingga hampir menyentuh ekornya. Selain itu, yang membuatnya terlihat bak bintang model adalah ekornya yang jatuh lurus ke bawah.
Harga ayam serama sendiri semakin meroket berdasarkan semakin kecilnya ukuran dan proporsional tubuhnya. Harganya dipatok mulai dari Rp 4 juta sampai Rp 5,5 juta per ekornya. Beberapa jenis ayam serama bahkan bisa menyentuh angka Rp 20 juta hingga Rp 30 juta bila tampilannya memang menarik dan bagus. Ditambah bulunya yang menterang mampu menembus angka Rp 50 juta.