Getah kuning masih menjadi permasalahan bagi pekebun manggis di Indonesia. Getah kuning manggis yang kerap muncul pada kulit dan daging buah dapat membuat kualitas buah menurun sehingga harga jualnya pun ikut turun. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kerugian bagi petani karena buah tersebut tidak layak konsumsi dan tidak bisa diolah lebih lanjut.
Getah yang mencemari daging buah (aril) dapat menyebabkan perubahan warna yang semula berwarna keputihan menjadi kekuningan dan rasanya pahit. Itu sebabnya buah manggis yang memiliki getah kuning tidak layak dipasarkan ke pasar domestik ataupun internasional.
Buah manggis yang terkena penyakit getah kuning menunjukkan gejala adanya getah berwarna kuning, lengket bila terkena kulit, dan rasanya pahit. Penyakit ini menyerang buah yang masih muda ataupun buah masak, tetapi gejalanya baru bisa diketahui setelah buah dibuka.
Penyebab getah tersebut adalah gamboge (gummosis) dan faktanya menjadi kasus yang sudah menyebar di Indonesia. Selain itu, penyakit ini menjadi salah satu penyebab buah manggis di Indonesia sulit lolos ekspor.
Faktor-faktor yang menyebabkan getah tersebut muncul adalah stabilitas osmotic air, keseimbangan osmotic, terpapar matahari, terjadi benturan fisik, dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), perubahan suhu dan kelembapan, curah hujan yang tidak sesuai, pH tidak sesuai, kelembapan tanah, kelembapan udara, angin, suhu udara, serta sinar matahari.
Kemunculan getah bisa dicegah melalui cara kimiawi, mekanik, dan fisik mekanik seperti berikut.
Cara kultur teknis
Pengendalian secara teknis dapat dilakukan dengan memberikan rerumputan di sekitar tanaman saat buah masih muda, memelihara tanaman yang baik dengan melakukan pemangkasan cabang dan ranting yang kering atau mati, pengaturan air, serta perbaikan drainase kebun.
Penanganan panen dan pascapanen harus dilakukan dengan hati-hati agar buah tidak terbentur. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan menggunakan varietas manggis yang bebas dari kerusakan oleh getah kuning seperti Ratu Tembilahan. Terakhir, berikan kalsium untuk tanaman dalam jumlah yang tepat.
Cara fisik mekanik
Menerapkan sistem irigasi tetes, antitranspiran chitosan, dan gipisum untuk menurunkan jumlah ekskresi getah kuning di dalam ruang interseluler kulit buah.
Cara kimiawi
Getah kuning dapat dikendalikan dengan mengaplikasikan kalsium menjelang pembentukan buah dan menyemprotkan boron langsung ke buah. Kalsium dolomit juga diketahui efektif mencegah cemaran getah kuning pada aril dan kulit buah manggis.