//Pernah Dengar Adjuvan atau Surfaktan? Ini Pentingnya Adjuvan Dalam Dunia Pertanian

Pernah Dengar Adjuvan atau Surfaktan? Ini Pentingnya Adjuvan Dalam Dunia Pertanian

Adjuvan atau bisa juga disebut dengan surfaktan adalah bahan perekat, perata sekaligus penembus yang umum digunakan oleh petani untuk mendukung pengaplikasian pestisida.

Sebagian besar produk pestisida dan pupuk yang telah diformulasi terutama untuk penyemprotan daun sudah mengandung adjuvan. Namun, dalam beberapa situasi, terkadang petani masih harus menambahkan adjuvan ke dalam tangki pada saat membuat larutan semprot.

Adjuvan dapat membantu meningkatkan efektivitas dan juga keamanan. Tetapi walaupun andjuvan bisa mempengaruhi pestisida, adjuvan sendiri bukan termasuk pestisida sehingga penggunaan tunggal untuk pengendalian hama, penyakit atau gulma tidak efektif. Pengunaan adjuvan hanya untuk kondisi atau situasi tertentu.

Adjuvan sendiri pada dasarnya berfungsi untuk menghilangkan tegangan permukaan butir-butir air yang keluar dari ujung nozel sprayer. Butir-butir air yang keluar umumnya berbentuk bulat seperti bola dan mudah sekali menggelinding. Oleh karena itu, supaya air tersebut bisa menempel lebih banyak ke daun harus dihilangkan tegangan permukaannya menggunakan perekat pestisida.

Berikut adalah beberapa jenis adjuvan yang umum digunakan oleh petani:

Agen antifoaming (penghilang busa)

Bahan ini berfungsi untuk mengurangi busa campuran semprotan yang mungkin dihasilkan dari penggunaan beberapa surfaktan atau pada saat mencampur larutan.

Buffer atau pengubah pH

Penambahan buffer atau penetralisir pH memungkinkan pestisida untuk dicampur dengan pengencer atau pestisida lain dengan tingkat keasaman atau alkalinitas berbeda. Biasanya, suspensi atau larutan pestisida yang stabil berada diantara pH 5,5 dan 7,0 (sedikit asam ke netral). Air yang sering digunakan oleh petani kadang menyebabkan pestisida terdegradasi sangat cepat sehingga mengurangi efektivitasnya.

Agen kompatibilitas

Membantu menggabungkan pestisida atau (pestisida dan pupuk) secara efektif, mengurangi atau menghilangkan ketidakcocokan.

Zat Aditif

Penambahan zat ini dapat membantu mengurangi pengendapan, meningkat ukuran rata-rata butiran semprot sehingga tidak menguap pada saat aplikasi.

Pengemulsi

Membantu agar pestisida dapat larut atau bercampur dengan air, biasanya digunakan untuk formulasi EC.

Extender

Menjaga pestisida yang sudah disemprotkan ke tanaman bisa bertahan lama, bisanya petani menyebutnya sebagai perekat.

Invert emulsifiers

Merupakan kebalikan dari pengemulsi, yang memungkinkan pestisida berbasis air untuk bercampur dengan pelarut dari minyak.

Pengaman

Mengurangi toksisitas (keracunan) dari formulasi pestisida ke tanaman yang di semprot.

Pengental

Meningkatkan viskositas (ketebalan) campuran semprotan. Penambahan pengental bisa mengurangi pestisida yang hilang karena penguapan pada saat aplikasi. Memperlambat penguapan pada pestisida sangat berguna untuk pestisida sistemik, mengingat butuh beberapa waktu untuk bisa masuk atau diserap oleh tanaman

Agen pembasah

Penambahan zat ini untuk membantu pencampuran formulasi pestisida bubuk dengan air.

Ada baiknya sebelum menggunakan adjuvan, silakan membaca terlebih dahulu label adjuvan dan juga label pestisida yang ingin dicampurkan. Beberapa produk memiliki adjuvan yang sangat spesifik termasuk yang direkomendasikan dan dilarang.

Jika di label menyarankan menggunakan adjuvan tertentu, gunakan tipe adjuvan yang dimaksud. Karena jika tidak, akan terjadi ketidakcocokan antara pestisida dan adjuvan yang menyebabkan tidak bisa tercampur sempurna atau menggumpal.

Saat ini hampir semua produsen pestisida sudah mencampurkan adjuvan di produk mereka, sehingga penambahan adjuvan yang salah justru malah menurunkan kualitas dari pestisida tersebut.

Referensi:

pejuangpangan.com

bumikita.id

mitrabertani.com