Lele termasuk ke dalam jenis ikan yang memiliki permintaan pasar yang tinggi. Jika biasanya budi daya lele dilakukan secara umum, maka ada satu sistem budi daya yang tergolong baru dan dipercaya bisa menaikkan rasio pemberian pakan atau Feed Conversion Artio (FCR) pada ikan.
Sistem budi daya tersebut adalah dengan booster. Sistem booster memang termasuk ke dalam metode baru. Metode ini mulai banyak digunakan oleh para peternak lele karena mampu meningkatkan hasil produksi serta kualitas ikan.
Tidak hanya itu, sistem booster juga memiliki beberapa keunggulan lain yaitu mampu menekan kebutuhan pakan, menurunkan resiko gagal panen, serta memberikan banyak sekali keuntungan bagi pada peternak.
Untuk membuat sistem booster, maka ada beberapa manajemen sarana dan prasarana yang harus diperhatikan dengan seksama. Beberapa manajemen tersebut antara lain:
Manajemen Pakan Ikan
Budi daya ikan lele dengan sistem booster lebih menekankan pada penekanan kebutuhan pakan ikan serta pencegahan resiko gagal panen. Untuk bisa mendapatkan dua manfaat tersebut, maka para peternak bisa memberikan pakan dengan prinsip adlibitum.
Atur frekuensi pemberian pakan dengan takaran yang tepat dan usahakan agar sesuai seperti dengan kondisi di alam. Selain itu, tambahkan pula multivitamin serta suplemen agar ikan lebih mudah mencerna makanan.
Dengan pemberian pakan yang tepat ditambah dengan supelemen dan multivitamin, maka ikan tentu dapat tumbuh dengan sehat dan berkualitas serta terhindar dari serangan hama dan juga penyakit.
Manajemen Kualitas Air
Selain pakan, kualitas air juga merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan ikan lele.
Agar kesehatan ikan selalu terjaga, maka selalu jaga kebersihan air kolam secara rutin. Jika perawatan dilakukan secara rutin, maka secara otomatis ekosistem yang terdapat di dalam kolam juga akan selalu terjaga.
Manajemen Kesehatan Ikan
Untuk bisa mendapatkan ikan lele yang berkualitas, maka kesehatan ikan juga perlu dikontrol secara rutin. Untuk memantau kesehatan ikan, Anda bisa melakukan pemantauan secara rutin mulai dari pengecekan kualitas air hingga pembuangan kotoran di dasar kolam secara teratur.
Jangan lupa untuk menjaga kestabilan kondisi pH dan keasaman air sehingga tidak berubah-ubah. Jika kondisi cuaca sedang ekstrem, berikan tambahan asupan suplemen multivitamin C untuk menjaga kondisi imun ikan lele.
Manajemen Konstruksi Kolam
Pada sistem booster, Anda bisa menggunakan konstruksi kolam dengan desain central drain. Desain ini mampu membuat bahan organik yang mengendap di bagian dasar kolam berkumpul di satu titik tengah sehingga lebih mudah untuk dibersihkan.
Untuk membersihkan kotoran di dasar kolam, buka bagian central drain di saat-saat tertentu sehingga kotoran dapat keluar dengan sendirinya. Setelah kotoran yang terdapat di dasar kolam bersih, jangan lupa untuk menutup central drain kembali.
Konstruksi kolam dengan desain central drain bisa diterapkan jika Anda melakukan budi daya ikan berskala besar dengan volume air yang berlimpah. Namun jika volume air terbatas, maka ada cara lain yang bisa digunakan yaitu dengan sistem dominasi bakteri photosintetic bacteria (PSB).
Itulah tadi penjelasan terkait sistem booster pada budidaya ikan lele serta manajemen apa saja yang harus dilakukan. Semoga bisa menjadi inspirasi dan informasi yang bermanfaat bagi Anda semua.