Saat ini Anda sedang beternak ayam kampung? Apakah ayam Anda suka berkelahi atau saling mematuk satu dengan yang lainnya? Jika iya, Anda perlu waspada, karena ini adalah salah satu tanda bahwa ayam yang Anda ternakkan memiliki sifat kanibalisme.

Umumnya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ayam kampung memiliki sifat kanibal. Berikut adalah penjelasannya:
Faktor keturunan
Kanibalisme pada ayam bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau genetika. Biasanya ayam yang memiliki darah keturunan ayam kanibal memiliki resiko lebih besar untuk menjadi kanibal. Kasus seperti ini sering terjadi terhadap ayam bangkok dan ayam kampung yang suka memakan anaknya sendiri.
Kandang terlalu padat
Kandang ayam yang terlalu padat akan menyebabkan rasa tidak nyaman untuk ayam. Salah satu masalahnya adalah suhu di dalam kandang semakin meningkat, semua ayam cenderung berebut untuk mencari tempat yang nyaman dan pasti saling patuk mematuk antar ayam. Sebaiknya hindari kandang yang terlalu padat, yaitu dengan mengukur jumlah ayam sesuai dengan ukuran kandang yang akan digunakan.

Manajemen pakan yang buruk
Sifat kanibalisme akan muncul karena ayam akan berebut untuk memperoleh makanan dan minuman dengan cara mematuk satu sama lain jika dalam kandang tersebut persediaan pakannya berkurang, pemberian pakan tidak teratur, tempat pakan kekecilan, tempat pakan yang jumlahnya tidak memenuhi jumlah ayam yang dipelihara, dan masih banyak lagi hal lainnya.

Perbedaan usia ayam
Banyak sekali peternak yang melakukan kesalahan karena menempatkan ayam yang memiliki perbedaan umur dalam satu kandang. Selain memicu sifat kanibal, penempatan ayam tanpa memperhatikan usia ini bisa berdampak buruk.
Sebagai contoh, ayam yang usianya lebih kecil akan kalah dengan ayam dewasa dalam hal mendapatkan pakan. Sebabnya ayam tidak mendapatkan asupan gizi yang merata. Maka dari itu sebaiknya dibuatkan kelompok ayam sesuai umurnya.

Beberapa peternak biasanya mengatasi kanibalisme pada ayam ini hanya dengan memberikan pakan hijauan yang digantungkan pada bagian tepi kandang. Sebenernya ini adalah hal yang keliru. Pemberian hijauan hanya bisa mengalihkan perhatian ayam, hijauan hanya sebagai mainan saja.
Cara mengatasi kanibalisme yang benar adalah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Memperbaiki nutrisi pakan ayam dengan menambahkan kalsium 2%, garam 0,05%, dan hijauan di dalam ransum.
- Mengatur kepadatan ayam dalam kandang,
- Membuat tempat bertengger ayam,
- Memastikan ventilasi kandang harus tetap terbuka,
- Memisahkan ayam berdasarkan umur dan bobot badan,
- Melakukan potong paruh hari ke 28 & 120.
- Ayam yang terserang kanibalisme diobati dengan arang aktif.
