//Pernah Dengar Busuk Pantat Buah? Baca ini untuk mencegah dan mengatasinya.

Pernah Dengar Busuk Pantat Buah? Baca ini untuk mencegah dan mengatasinya.

Busuk pantat pada buah atau yang umum dikenal dengan nama Blossom End Rot bukanlah gejala serangan yang disebabkan oleh infeksi patogen seperti jamur, bakteri atau sejenisnya. Melainkan, gejala ini muncul karena adanya masalah fisiologis atau tidakseimbangnya unsur Ca (Kalsium) pada tanaman tersebut.

Kalsium dibutuhkan dalam konsentrasi yang relatif besar untuk pertumbuhan sel. Ketika buah sedang dalam fase pertumbuhan dan kekurangan kalsium, maka jaringan akan rusak dan meninggalkan bekas yang khas di bagian pantat buah.

O – Olivade, blossom end rot

Memang, adakalanya ditemukan bercak-bercak khas seperti serangan jamur. Akan tetapi, hal itu merupakan masalah sekunder, dimana sel-sel buah yang telah mati dimanfaatkan oleh jamur patogen untuk tumbuh.

Gejala busuk pantat buah biasanya diawali dengan adanya bercak berwarna gelap pada ujung buah, selanjutnya berkembang menjadi semacam cekungan cokelat kehitaman. Ujung buah akan mengkerut, bentuknya pipih dan daging buah dalam setiap dompolan menjadi busuk basah lalu mengering.

Tidak hanya karna faktor Ca, keadaan cuaca seperti hujan dan panas yang silih berganti juga dapat memicu timbulnya busuk pantat buah ini. Selain guyuran air hujan, penyemprotan pupuk daun atau pestisida yang pH-nya terlalu asam dengan volume semprot berlebihan juga bisa mengakibatkan busuk pantat buah.

Sebelum terlambat, ada baiknya busuk pantat buah tersebut segera dicegah dan diminimalisir dengan serangkaian cara terpadu, seperti berikut ini:

  • Mencukupi unsur kalsium (Ca) pada saat olah tanah dengan penaburan dolomit. Unsur Ca berperan dalam pembentukan dinding sel. Terpenuhinya kebutuhan unsur Ca membuat tanaman lebih kokoh, dinding sel batang dan buah lebih tebal dan kuat.
  • Saat tanaman mulai berbuah waspadai hujan yang turun malam hari dimana cuaca keesokan harinya berpotensi panas dan terik. Segera lakukan penyemprotan mineral pelindung untuk menyerap keasaman air hujan, sekaligus mencegah terjadinya lisis. Utamakan penyemprotan dari bagian bawah buah (dengan nozel menghadap ke atas).
  • Hindari penyemprotan pupuk daun yang bersifat asam hingga membuat buah kuyup, terutama yang mengandung nitrat tinggi. Pupuk daun yang disarankan untuk masa berbuah adalah yang mempunyai kisaran PH 7,5.
  • Apabila melakukan aplikasi pestisida sebaiknya atur volume semprot rendah hingga sedang sehingga tanaman tidak terlalu basah kuyup. Untuk membantu perataan dan pembasahan tambahkan surfaktan atau adjuvant.

Karena merupakan gangguan fisiologis, busuk pantat buah memang tidak menular. Akan tetapi tanpa penanganan yang cepat dan benar dikhawatirkan jumlah kerusakan buah akan semakin banyak dan kerugian yang dialami semakin besar. Upaya yang paling tepat adalah mengenali saat-saat dan kondisi paling berpotensi terjadinya busuk pantat buah, kemudian melakukan antisipasi sebagaimana cara-cara yang telah dijelaskan di atas.

eferensi:

bumikita.id

gagaspertanian.com

plantix.net