Cara menyemai benih hidroponik menggunakan rockwool :
1. Siapkan benih yang akan kita tanam.
Jika benihnya baru dan berasal dari kemasan yang baru saja kita buka, usahakan benihnya dikeluarkan dlm wadah (mangkok atau tempat), ambil secukupnya saja yang mau kita tanam, jangan berlebihan, mubazir.
Karena benih memiliki daya tumbuh maksimal (umumnya sekitar 80%) maka hal itu juga harus kita perhitungkan. Misal, lubang tanam dalam sistem kita ada 100, maka kita semai sebanyak 120 – 125 butir.
(tips hemat media tanam utk menyemai akan saya posting selanjutnya).
Jika benih sisa masih banyak, jangan lupa diseal menggunakan lakban, dan letakkan di tempat kering.
2. Basahi media tanam (rockwool) agar lembab, lubangi sesuai benih yang akan kita tanam. 1 kotak kecil rockwool ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm.
Jumlah benih yang disemai tergantung tanamannya per 1 kotak rockwool. Di antaranya :
Sawi caisim : 1 – 3 benih
Sawi pokcoy : 1 benih
Selada : 1 (umumnya), boleh 2 utk mensiasati kemungkinan pertumbuhan selada kutilang
Bayam : 10 – 15 benih
Kangkung : 5 – 10 benih
Seledri : 10 – 20 benih
Kailan : 1 benih
Kale : 1 benih
Intinya, bayangkan tanaman-tanaman tsb saat dewasa, jika ia berbentuk besar cukup 1 benih, jika ia tinggi dan tegak bisa banyak (seledri, kangkung, bayam)
Tips lain, lubangi rockwool dg posisi titik-titik (lubang) mengikuti pola titik-titik pada dadu. Usahakan benih tidak terbenam terlalu dalam, tapi masih terlihat 1/3 bagian dari permukaan media tanam.
Hari saat meletakkan benih pada media tanam, disebut HSS (Hari Setelah Semai)
Jadi saat meletakkan benih ini, kita hitung sebagai 1 HSS.
3. Selesai menyemai, tutup semaian HANYA selama 1 malam saja (12 – 24 jam).
Penutupan ini berfungsi mengaktifkan hormon auksin yang bertugas mempercepat proses proses perkecambahan, pembelahan sel, dan pertumbuhan.
Namun hormon auksin yang terlalu dominan akan menyebabkan tanaman kutilang/etiolasi oleh karena itu menutup semaian HANYA selama 12 – 24 jam saja
4. Setelah 24 jam, WAJIB mengenalkan semaian pada simat (sinar matahari) full -> simar matahari yg baik 7 – 13 jam/hari, namun jangan sampai kena hujan, kalau kena hujan karena masih kecil-kecil, bisa bubar benihnya. (Silahkan gunakan kreatifitas dan imajinasi) -> kalau di kediaman kami, biasa menjemur di halaman depan pintu yang terkena sinar matahari dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore, tidak perlu dimasukkan lagi ke dalam rumah.
Umumnya semua tanaman (kecuali seledri) maksimal sprout/pecah kecambah/mengeluarkan kecambah setelah 3 hari.
Lebih dari 3 hari, berarti benihnya tidak baik, ganti dan semai ulang saja.
5. Jaga kelembaban rockwool selama semai dengan rajin memberi air secukupnya, hanya air biasa (tanpa nutrisi), jangan terlalu banjir tetapi jangan terlalu kering.
Jangan diguyur ke atas benih, karena masih kecil-kecil khawatir kocar-kacir.
6. Semai hingga tanaman berdaun 4 ATAU selama 7 hss (jika matahari terik) ATAU maksimal selama 10 hss (jika cuaca mendung).
yg dimaksud 4 daun itu biasanya tanaman terdiri atas 2 daun semu (daun lembaga) dan 2 daun sejati.
Jika sudah memenuhi kriteria point 6, pindahkan ke netpot, disertai rockwoolnya.