Salah satu kendala yang sering terjadi saat membudidayakan tanaman cabai adalah terjadinya kerontokan pada bunga dan buah cabai. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terlebih jika kerontokan yang terjadi dalam skala besar karena berpotensi menggagalkan panen.
Bukan tanpa alasan, kerontokan pada bunga dan buah cabai tersebut ternyata dapat disebabkan oleh banyak hal. Berikut diantaranya:
- Tanaman kekeringan
- Tanah terlalu lembab atau basah
- Tanaman tidak mendapatkan cahaya matahari atau ternaungi
- Serangan virus CMV (Cucumber Mozaik Virus) dan Virus Gemini
- Serangan penyakit antraknosa (patek)
- Serangan hama thrips, tungau, aphids, atau kutu-kutuan yang lain
- Kelebihan atau kekurangan unsur nitrogen
- Kekurangan salah satu unsur mikro
- Kekurangan unsur kalsium dan kalium
Lalu, bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?
- Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman cabai.
- Usahakan untuk menanam cabai pada lahan yang mudah pengairannya agar mudah dalam menjaga kelembaban dan tanahnya. Kekeringan adalah penyebab utama gugurnya bunga cabai di musim kemarau.Tapi, perlu diingat bahwa tanaman cabai tidak suka pada kondisi yang terlalu banyak air karena dapat menyebabkan layu tanaman
- Gunakan mulsa plastik hitam perak jika menanam pada musim hujan. Mulsa plastik berfungsi untuk menjaga kondisi tanah supaya tidak terlalu basah
- Tanaman cabai memerlukan sinar matahari secara penuh untuk menunjang pertumbuhannya. Oleh karena itu, hindari penanaman tanaman cabai pada lahan yang dekat dengan pohon besar ataupun gedung
- Cegah sejak dini serangan hama kutu-kutuan seperti thrips, aphids atau tungau. Selain menimbulkan serangan primer, hama-hama ini juga bisa menimbulkan serangan sekunder yakni sebagai perantara penyebaran virus. Gunakan pestisida tepat sasaran dan dosis sesuai rekomendasi.
- Antraknosa merupakan penyakit tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini dapat menyebabkan gugurnya bunga dan buah cabai. Semprotkan fungisida untuk mencegah penyakit antraknosa sejak dini, yakni sejak munculnya bunga pertama. Sebab jika sudah parah penyakit antraknosa sangat sulit dikendalikan.
- Jangan memberikan pupuk nitrogen terlalu banyak. Hal ini selain menyebabkan kerontokan bunga juga menyebabkan tanaman rentan terhadap penyakit yang lain. Juga jangan sampai tanaman kekurangan unsur nitrogen. Berikan pupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Gunakan pupuk kalsium sebagai pupuk dasar untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada tanaman. Atau memberikan kalsium dengan penyemprotan. Semprotkan kalsium pada saat tanaman cabai akan memasuki fase pembungaan (generatif), lakukan penyemprotan setiap 10-15 hari sekali.
- Unsur mikro perlu diberikan dengan penyemprotan pupuk daun. Walaupun diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit, kekurangan unsur hara mikro juga bisa menyebabkan kerontokan bunga. Semprotkan pupuk daun sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
Demikianlah beberapa penyabab rontok bunga dan buah pada tanaman cabai. Semoga bermanfaat
Referensi:
kampustani.com
mitalom.com