Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ditransmisikan kepada manusia melalui perantara vektor yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (Aedes sp.). Penyakit ini dapat terjadi sepanjang tahun dan meningkat seiring dengan datangnya musim penghujan.
Pengendalian vektor nyamuk merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan mortalitas penyakit DBD, karena hingga saat ini belum ditemukan adanya obat maupun vaksin yang tepat untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Salah satu upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes sp. adalah pengendalian secara biologis menggunakan Wolbachia.
Wolbachia merupakan suatu bakteri gram negatif intraseluler yang mampu hidup di dalam tubuh nyamuk Aedes sp. Wolbachia mampu mengintervensi masa hidup nyamuk, mengganggu sistem reproduksi nyamuk, dan juga mampu menghambat replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk.
Tim peneliti telah melakukan rekayasa untuk membuat nyamuk Aedes aegypti memiliki Wolbachia dalam tubuhnya. Awalnya bakteri Wolbachia diisolasi, kemudian dimasukkan ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti dengan teknologi mikroinjeksi. Setelah itu, dilakukan kawin silang antara nyamuk Aedes dewasa ber-Wolbachia dengan yang tidak memiliki Wolbachia, sehingga akhirnya didapatkan populasi nyamuk Aedes aegypti yang memiliki Wolbachia dalam tubuhnya.
Di Indonesia, penelitian ini dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada sejak tahun 2010. Kemudian pada tahun 2014, sudah dihasilkan ribuan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung Wolbachia yang dilepaskan di lokasi penelitian yaitu di Sleman, Yogyakarta. Pada tahun tersebut, angka kejadian demam berdarah dengue di Sleman menurun. Terdapat dugaan bahwa adanya nyamuk yang ber-Wolbachia berkontribusi terhadap hal ini.
Penerapan Wolbachia dalam pengendalian nyamuk menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan, seperti apakah Wolbachia dapat menginfeksi tubuh manusia, apakah nyamuk hasil kawin silang dengan nyamuk impor tidak berbahaya, dan masih banyak lainnya.
Pengendalian vektor menggunakan Wolbachia merupakan salah satu alternatif pengendalian penyakit dengan perantara vektor nyamuk yang cukup efektif, tetapi penerapan Wolbachia di masyarakat harus selalu dipantau secara berkelanjutan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan baik terhadap manusia, nyamuk lokal dan juga ekosistem.
Referensi:
news.id
klikdokter.com
neliti.com