//Cara Aman Pengendalian Hama Tikus| Jangan Pakai Jebakan Listrik! Bahaya…

Cara Aman Pengendalian Hama Tikus| Jangan Pakai Jebakan Listrik! Bahaya…

Tikus merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan utama pada tanaman padi, yang serangannya seringkali merepotkan petani. Banyak petani di Indonesia mengalami kerugian hasil bertani karena serangan hama tikus yang kian tinggi.

Serangan yang kian tinggi tersebut membuat petani melakukan berbagai cara pengendalian yang diharapkan mampu mengendalikan serangannya. Bahkan, kadang petani melakukan pengendalian hama tikus dengan cara yang berbahaya.

Salah satu cara berbahaya yang akhir-akhir ini banyak digunakan oleh petani adalah pemanfaatan jebakan tikus yang memiliki aliran listrik. Cara ini dinilai instan dan ampuh dalam mengendalikan tikus. Akan tetapi disisi lain, cara ini sangatlah berbahaya karena tidak ramah lingkungan dan juga dapat mengancam jiwa makhluk hidup lainnya, termasuk ke petaninya itu sendiri.

Hal tersebut terbukti dengan bermunculannya kasus kematian terhadap petani akibat pemasangan jebakan tikus beraliran listrik. Salah satunya adalah, enam petani di daerah Sragen yang ditemukan tewas tersengat jebakan tikus di lahan pertaniannya sendiri.

Berita ini pun membuat sang Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati meradang. Kusnindar mengancam akan menuntut pemilik sawah yang nekat memasang perangkap setroom tersebut.

Kasus yang sama dan terbaru juga terjadi di daerah Bojonegoro yang menewaskan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak.

Tanpa menggunakan jebakan tikus beraliran listrik, sebenarnya, pengendalian hama tikus dapat terlaksana dengan baik jika petani mempelajari konsep dasarnya dan menguasai berbagai cara pengendalian ke dalam suatu program yang sesuai dengan jenis organisme pengganggu dan ekosistem pertanian di tempat tersebut.

Pengendalian hama tikus di sawah yang baik sebaiknya menggunakan cara-cara yang aman. Jangan menggunakan cara yang berbahaya seperti dengan jebakan yang dialiri arus listrik atau stroom. Penggunaan setrum listrik untuk pengendalian tikus tidak direkomendasikan karena setrum listrik sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian bagi makhluk hidup yang terkena.

Untuk mengendalikan hama tikus sawah seyogyanya menggunakan cara yang aman, namun tetap efektif dan efisien, seperti: penggunaan pagupon atau rumah burung hantu (rubuha) untuk menyediakan tempat tinggal bagi burung-burung hantu (Tyto alba) musuh alami hama tikus. Dapat pula mengguanakan cara gropyokan yang dilakukan saat bera (sebelum tanam).