//Cara Pengendalian Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Sayuran dan Bunga Kategori Kubis-Kubisan (Famili Brassicaceae)

Cara Pengendalian Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Sayuran dan Bunga Kategori Kubis-Kubisan (Famili Brassicaceae)

Famili Brassicaceae adalah keluarga tanaman sayuran dan bunga kategori kubis-kubisan. Setidaknya terdapat 7 jenis tanaman yang termasuk kategori kubis-kubisan, yakni kubis, sawi, pakcoy, kale, brokoli, kembang kol dan lobak.

Semua tanaman dari keluarga Brassicaceae tersebut dikenal memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Hampir sebagian besar tanaman ini tumbuh di daerah beriklim sedang namun beberapa ditemukan mampu tumbuh di wilayah tropis.

Membudidayakan tanaman famili ini bisa dibilang susah susah gampang. Mudah karena kondisi dan iklim di Indonesia yang sesuai serta waktu panen yang relatif cepat. Sedangkan susah karena tanaman ini mudah sekali diserang OPT, salah satunya adalah penyakit akar gada.

Penyakit akar gada disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae yang merupakan salah satu patogen tular tanah. Umumnya, jika suatu tanah sudah terinfestasi oleh P. brassicae maka patogen tersebut akan selalu menjadi faktor pembatas dalam budi daya tanaman famili Brassicaceae karena patogen ini mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dalam tanah.

Patogen P. brassicae dapat tersebar di alam melalui berbagai cara atau perantara, misalnya perlengkapan usaha tani, bibit pada saat pemindahan ke lapangan, hasil panen, air permukaan, angin dan melalui pupuk kandang. Patogen ini juga dapat ditularkan oleh biji melalui kontaminasi permukaan biji dengan tanah yang terinfeksi.

Gejala yang muncul akibat serangan P. brassicae adalah menguningnya daun tanaman, layu dan pertumbuhan terhambat. Pada keadaan cuaca panas atau siang hari yang terik, akan tampak jelas daun berwarna hijau-biru dan layu seperti kekurangan air, pada malam hari atau pagi hari akan segar kembali. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tanaman kubis tidak dapat membentuk krop yang akhirnya mati.

Gejala yang paling khas adalah jika tanaman dicabut, maka akarnya tampak membengkak seperti berumbi. Pembengkakan pada jaringan akar dapat mengganggu fungsi akar seperti translokasi zat hara dan air dari dalam tanah ke daun.

P. brassicae sendiri menginfeksi tanaman kubis sejak awal pra pembentukan krop atau sekitar 0-49 hst. Penyakit akan memburuk seiring dengan meningkatnya kelembaban tanah dan suhu tanah naik di atas 20 °C. Kondisi ideal untuk infeksi penyakit akar gada termasuk tanah asam (pH kurang dari 7), tanah basah, suhu hangat (20-25°C) dan tanaman inang rentan. Penelitian di rumah kaca gejala bengkak pada akar sudah terlihat 10 hari setelah inokulasi.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan persebaran patogen ini. Berikut adalah beberapa diantaranya.

  • Melakukan pergiliran tanaman atau pola cocok, waktu tanaman, penggunaan bibit sehat dan pengelolaan air serta memastikan penyiraman tanaman di persemaian dengan air bersih.
  • Pemusnahan baik secara selektif maupun massal terhadap tanaman terserang. Pemusnahan sebaiknya dengan cara dibakar atau dibuang jauh dari areal lahan.
  • Penggunaan mulsa daun jagung setebal 3-5 cm pada musim kemarau.
  • Pengapuran tanah pada lahan yang asam dengan kapur pertanian atau dolomit di lahan yang akan ditanami kubis sebanyak 2 sd 4 ton/ha yang dilakukan 15 hari sebelum tanam.
  • Melakukan kontrol terhadap penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan (pupuk nitrogen yang berlebihan akan mempercepat perkembangan P. Brassicae).
  • Alternatif terakhir bisa menggunakan pestisida kimia berbahan aktif benomil, difenokonazol, klorotalonil dan azoxistrobin yakni dengan pengocoran pada lubang tanam pada usia 14, 42 dan 63 hst degan dosis 2-3 gram/liter air.

Lebih mudah mencegah daripada mengobati, jika lahan sudah terserang maka akan susah usahan pengendaliannya. Oleh karenanya, aspek pratanam seperti pemilihan benih, penggunaan pupuk kandang, pengapuran, teknik olah tanam, sterilisasi lahan adalah berpengaruh secara nyata dalam mencegah perkembangan dan penyebaran penyakit akar gada ini.